REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Pengamat Amerika Serikat (AS) berada di Israel untuk menilai kondisi di perlintasan perbatasan. Mereka secara diam-diam melihat kondisi alur warga Palestina-Amerika yang melintas ke Tepi Barat.
Para pejabat yang menolak untuk menyebutkan nama atau kewarganegaraannya mengatakan, delegasi tersebut mengunjungi kantor imigrasi Israel pada Ahad (30/7/2023). Kemudian mereka menuju Bandara Ben Gurion pada Senin (31/7/2023), dan akan mengunjungi pos pemeriksaan di perbatasan wilayah pendudukan Tepi Barat pada Selasa (1/8/2023).
Pemantauan itu merupakan imbalan atas akses bebas visa bagi warga Israel. Washington telah menuntut agar Tel Aviv menyediakan jalur timbal balik tanpa batas bagi warganya, terlepas dari latar belakang termasuk warga negara ganda Palestina-Amerika.
Kesepakatan ini akan merombak aturan perjalanan bagi puluhan ribu orang Palestina-Amerika yang tinggal di Tepi Barat. Beberapa di antaranya mengeluh tentang hinaan atau larangan bepergian ketika mencoba mengunjungi kerabat.