Rabu 02 Aug 2023 20:01 WIB

Heru Budi: Jika Ibu Kota Sudah Pindah ke IKN, DKI Jakarta Tetap Daerah Khusus

Pemprov DKI Jakarta bagikan pengalaman mendesain kota dengan pendekatan berkelanjutan

Rep: Haura Hafidzah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kedua kiri) saat peresmian Taman Asean di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (2/8/2023). Peresmian taman dengan instalasi berornamen pola khas yang mewakili 10 negara anggota ASEAN tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan Pertemuan Gubernur dan Wali Kota se-ASEAN (MGMAC & AMF) 2023 serta menyambut penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 yang akan digelar pada September 2023 di Jakarta.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kedua kiri) saat peresmian Taman Asean di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (2/8/2023). Peresmian taman dengan instalasi berornamen pola khas yang mewakili 10 negara anggota ASEAN tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan Pertemuan Gubernur dan Wali Kota se-ASEAN (MGMAC & AMF) 2023 serta menyambut penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 yang akan digelar pada September 2023 di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta menjadi tuan rumah penyelenggaraan MGMAC dan AMF 2023 pada 1 sampai 2 Agustus 2023 dalam rangka mendukung Keketuaan Indonesia di ASEAN. Salah satu hal yang disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah terkait status Jakarta jika Ibu Kota sudah pindah ke IKN.

"Kami juga menyampaikan tadi bahwa perpindahan Ibu Kota sedang berlangsung dan kami sampaikan bahwa jika Ibu Kota sudah pindah ke IKN, DKI Jakarta tetap kekhususan," kata Heru di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat pada Rabu (2/8/2023).

Kemudian, ia melanjutkan kegiatan ini sangat berguna karena ia dan para gubernur lainnya dari berbagai negara telah berbagi masalah.

"Mulai berbagai permasalahan yang hampir sama dengan kita bahas dan ada beberapa poin dari Wali Kota Singapura untuk menyampaikan sharing lebih dalam lagi di dalam sebuah forum yang lebih sempit dan kecil untuk berkomunikasi untuk membahas permasalahan permasalahan yang ada di kota-kota ASEAN," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Pemprov DKI Jakarta menjadi tuan rumah penyelenggaraan MGMAC dan AMF 2023 pada 1-2 Agustus 2023 dalam rangka mendukung Keketuaan Indonesia di ASEAN. Sejalan dengan tema Keketuaan Indonesia di ASEAN, MGMAC dan AMF 2023 di Jakarta mengangkat tema “Catalysing Regional Growth through Sustainable Development in ASEAN Cities”. 

Pertemuan ini dihadiri sebanyak 234 delegasi, meliputi Gubernur dan Wali Kota Negara ASEAN, perwakilan asosiasi pemerintah daerah dari negara anggota ASEAN, Community Permanent Representative ASEAN, mitra kerja sama (partners) dan badan multilateral lainnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengatakan kegiatan ini ajang tukar pengalaman dalam hal praktik-praktik terbaik (best practices) bagaimana membangun kota berkelanjutan dan meningkatkan perekonomian di wilayah ASEAN. 

"Jadi, best practices dari Jakarta, kita memiliki pengembangan UMKM, nanti kita akan sampaikan di forum. Kemudian, kita telah dan terus membangun transportasi massal untuk mendukung realisasi Jakarta sebagai kota global. Hal ini juga menunjang kelancaran kegiatan yang berkaitan dengan bisnis dan jasa berskala global,” kata Joko.

Ia menjelaskan Pemprov DKI Jakarta akan membagikan pengalaman mendesain kota dengan pendekatan pembangunan berkelanjutan untuk mewujudkan kota yang semakin layak huni bagi warganya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement