Kamis 03 Aug 2023 11:39 WIB

Bantuan Kementan, Jalan Usaha Tani Dibangun di Kabupaten Garut

Kementan menyalurkan bantuan sekitar Rp 4,5 miliar untuk mendorong usaha tani. 

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Bupati Garut Rudy Gunawan mendampingi Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi (kanan) saat kunjungan kerja di Desa Cintanagara, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (2/8/2023).
Foto: Dok Diskominfo Kabupaten Garut
Bupati Garut Rudy Gunawan mendampingi Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi (kanan) saat kunjungan kerja di Desa Cintanagara, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (2/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Kementerian Pertanian (Kementan) menyalurkan bantuan untuk mendorong usaha pertanian di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Salah satunya, bantuan pembangunan jalan usaha tani.

Jalan usaha tani ini merupakan jalan di kawasan lahan pertanian untuk memudahkan mobilitas petani, seperti dalam mengangkut produk pertanian. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengatakan, jalan usaha tani ini merupakan salah satu bentuk investasi di sektor pertanian.

Baca Juga

“Bantuan investasi jalan usaha tani ini adalah langkah nyata pemerintah untuk mendukung kemajuan pertanian di Kabupaten Garut,” kata Harvick, dalam siaran pers, Rabu (2/8/2023).

Penyaluran bantuan dilakukan di Desa Cintanagara, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut. Diharapkan pembangunan jalan usaha tani bisa segera dilakukan. Harvick berharap keberadaan jalan usaha tani itu dapat mendorong usaha para petani.

Harvick juga berpesan kepada para petani di Kabupaten Garut untuk memahami konsep hilirisasi produk pertanian. Dengan memahami hilirisasi, para petani disebut dapat mendapat keuntungan lebih.

“Jadi, harus paham produk yang dihasilkan ini hilirasinya seperti apa. Jangan sampai kita tahu hulunya ini jenisnya apa, nanti di hilirnya apa tidak sampai mengerti,” kata Harvick.

Berdasarkan data dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut, bantuan yang diberikan Kementan total nilainya sekitar Rp 4,5 miliar. Untuk pembangunan jalan usaha tani nilainya sekitar Rp 100 juta.

Kementan juga memberikan bantuan berupa benih jagung hibrida untuk 1.000 hektare dengan nilai Rp 626 juta, benih padi inbrida senilai Rp 550 juta, fasilitas pengembangan pertanian terpadu di dataran tinggi komoditas kentang Rp 2,66 miliar, dan optimalisasi lahan kering 100 hektare senilai Rp 584,5 juta.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengapresiasi bantuan yang diberikan Kementan untuk mendukung usaha para petani di daerahnya. Khususnya jalan usaha tani.

“Beliau (Wamentan) berkesempatan untuk melakukan pemantauan dan juga melakukan klarifikasi terhadap permohonan-permohonan jalan usaha tani. Insyaallah, akan beliau lanjutkan untuk mendapatkan pendanaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujarnya.

Bupati berharap dukungan Kementan dapat berdampak positif terhadap sektor pertanian di Kabupaten Garut, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para petani.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement