Kamis 03 Aug 2023 11:46 WIB

Keluarga-Keluarga Muslim Diusir dari Gurugram India

Semua keluarga Muslim diminta pergi dari Gurugram dalam dua hari.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Keluarga-keluarga muslim di Gurugram, India diusir dan diminta untuk pergi dalam dua hari
Foto: AP
Keluarga-keluarga muslim di Gurugram, India diusir dan diminta untuk pergi dalam dua hari

REPUBLIKA.CO.ID, GURUGRAM -- Hampir 60 orang mengunjungi seorang tuan tanah di daerah, yang berada tepat di sebelah gedung-gedung tinggi di Gurugam pada Selasa (1/8/2023) malam. Orang-orang itu meminta semua keluarga Muslim pergi dalam dua hari.

Orang-orang di sekitar mengetahui bahwa ancaman itu bukan omong kosong belaka, karena seorang pembantu rumah tangga telah dipukuli oleh massa yang baru saja menanyakan namanya dan mengetahui bahwa dia adalah Muslim. Seorang pria yang mengawasi agen asisten rumah tangga mengatakan, banyak pekerja yang tidak masuk kerja.

Baca Juga

"Hanya empat orang yang masuk kerja hari ini. Seorang pria yang bekerja di sini sedang berada di jalan ketika massa menanyakan namanya, dan dia langsung dipukuli. Kami membawanya ke sini dan memberinya pertolongan pertama. Dia telah pulang ke desanya di Bengal pagi ini," kata pria itu.

"Kami juga takut. Kami keluar di jalan dan melihat seseorang meronta meminta tolong. Kami tidak bisa berbuat apa-apa karena desa kami jauh, di Benggala Barat. Jika Anda dapat membantu kami, kami akan berterima kasih," ujar pria itu.

Saat berbincang dengan keluarga, NDTV juga menyaksikan dua orang bersepeda meminta warga muslim untuk meninggalkan kawasan tersebut. Komisaris distrik Gurugram telah mengatakan, situasinya sekarang sudah dan keadaan normal kemungkinan besar akan pulih.

"Kami telah menerima beberapa berita tentang pekerja migran yang diminta untuk mengosongkan tempat mereka. Kami telah mengirim pejabat distrik dan polisi ke tempat itu dan sedang melakukan langkah-langkah membangun kepercayaan. Saya ingin meyakinkan mereka tentang perlindungan. Akan ada pengerahan petugas di tempat yang sensitif.  Daerah dan di sekitar tempat-tempat keagamaan dari kedua komunitas - masjid dan juga kuil," kata Wakil Komisaris Gurugram, Nishant Yadav.

Dari 100 keluarga Muslim yang tinggal di wilayah Gurugram kini hanya tersisa 15 keluarga. Sebagian besar keluarga Muslim pergi dari Gurugam pascabentrokan antaragama. Enam orang tewas akibat kerusuhan di Nuh pada Senin (31/7/2023).  Kekerasan dipicu oleh prosesi keagamaan yang dilakukan oleh VHP dan Bajrang Dal, yang dihujani tembakan dan lemparan batu. Kekerasan kemudian menyebar ke area yang berdekatan, termasuk Gurugram.

Pasukan keamanan masih bersiaga....

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement