Jumat 04 Aug 2023 17:10 WIB

Masjid Gurugram India Batalkan Shalat Jumat

Komunitas Muslim di Gurugram diimbau untuk melaksanakan shalat Jumat di rumah.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Lalu lintas di pusat bisnis Gurugram di selatan Ibu Kota India, Delhi lebih sepi dari biasanya pascakerusuhan yang menewaskan 7 orang
Foto: AP
Lalu lintas di pusat bisnis Gurugram di selatan Ibu Kota India, Delhi lebih sepi dari biasanya pascakerusuhan yang menewaskan 7 orang

REPUBLIKA.CO.ID, GURUGAM -- Bentrokan komunal saat ini tengah berlangsung di Haryana, India. Akibatnya, komunitas Muslim di Gurugram diimbau untuk melaksanakan shalat Jumat di rumah.

Bentrokan ini dimulai di wilayah Nuh, pada Senin (1/8/2023), dan menyebar ke Gurugram dan distrik lainnya. Berdasarkan laporan yang ada, hal ini telah mengakibatkan kematian enam orang, termasuk dua penjaga rumah dan seorang ulama.

Baca Juga

Kekerasan itu berawal dari demonstrasi Vishwa Hindu Parishad (VHP). Massa yang ada menyerang prosesi dengan batu, membuat para peserta mencari perlindungan di dalam sebuah kuil.

Saat malam semakin larut, kekerasan semakin meningkat, dengan sebuah masjid dibakar setelah tengah malam. Massa mengamuk di Nuh dan Gurugram yang lokasinya berdekatan, membakar dan merusak lebih dari seratus kendaraan. Situasi tetap tegang dan bergejolak saat bentrokan terus berlangsung.

Dilansir di Livemint, Jumat (4/8/2023), total 23 orang telah ditangkap sehubungan dengan insiden kekerasan baru-baru ini di Nuh. Mereka telah diajukan ke pengadilan, kemudian dikirim ke tahanan polisi hingga empat hari, pada Kamis kemarin.

"Sebanyak 23 terdakwa dalam 6 kasus berbeda diajukan ke pengadilan hari ini. Terdakwa dalam FIR No. 261 dikirim ke penahanan 4 hari. Satu terdakwa dikirim ke penahanan 3 hari, lima terdakwa dikirim ke penahanan 4 hari dan sisanya dikirim ke penahanan 5 hari," tulis laporan berita ANI, mengutip Penasehat Hukum terdakwa.

Kamis kemarin, pemerintah Haryana memutuskan untuk mencabut sebagian kebijakan penangguhan layanan internet seluler di beberapa distrik, dari pukul 13.00 hingga 16.00 waktu setempat. Alasan di balik keputusan ini adalah agar kandidat yang hadir untuk tes CET/Skrining (postingan Grup C) dapat mengunduh kartu penerimaan mereka.

Sementara itu, pembatasan internet sebagian akan dicabut di wilayah tertentu di Haryana, termasuk Nuh, Faridabad, Palwal dan wilayah yurisdiksi Sub Bagian Sohna, Pataudi, serta Manesar di Distrik Gurugram.

Keputusan tersebut diambil setelah terjadi bentrokan antara dua kelompok di Nuh, yang dipicu oleh penyerangan terhadap prosesi keagamaan yang melewati distrik tersebut. Insiden kekerasan ini mengakibatkan kematian dua penjaga rumah dan menyebabkan banyak orang, termasuk sekitar 20 polisi terluka.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement