REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil studi yang dilakukan oleh peneliti dari AS dan Meksiko menunjukkan bahwa mengonsumsi kacang pecan setiap hari dapat membantu mencegah obesitas dan sejumlah masalah kesehatan terkait, termasuk diabetes dan penyakit hati berlemak (fatty liver). Studi ini dilakukan tikus yang menerapkan diet tinggi lemak dan diet dengan kacang pecan.
Profesor Luis Cisneros-Zevallos dan tim peneliti dari Texas A&M University menemukan bahwa kacang meningkatkan pengeluaran energi hewan pengerat dan mengurangi disbiosis, yang merupakan ketidakseimbangan dalam mikrobiota usus dan peradangan. Bahkan, pecan tampaknya bekerja pada peradangan tingkat rendah yang dapat menyebabkan peradangan kronis dan berkembangnya berbagai penyakit umum.
Pecan, menurut tim tersebut, dapat dianggap sebagai makanan super yang dapat dikonsumsi baik secara langsung, sebagai bahan tambahan, atau sebagai bagian dari suplemen. Profesor Cisneros-Zevallos mengatakan angka obesitas dan diabetes meningkat dalam masyarakat modern, di seluruh dunia.
"Tren konsumsi diet tinggi lemak adalah salah satu alasan utama selain gaya hidup dan predisposisi genetik," ujarnya, seperti dilansir laman Express, Rabu (2/8/2023).
Menurut Profesor Cisneros-Zevallos, orang-orang mencari pilihan yang lebih sehat. Peneliti sekarang telah menunjukkan pecan adalah modal sehat yang bisa dimiliki konsumen.