Jumat 04 Aug 2023 16:03 WIB

Kala Saksi Sidang Kasus Korupsi di DJKA Ungkap Banyak Kontraktor Titipan Menhub

Saksi Harno memercayai salah satu kontraktor adalah titipan Menhub

Red: Andri Saubani
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK ACLC, Jakarta, Rabu (26/7/2023). KPK memeriksa Budi Karya Sumadi sebagai saksi terkait kasus dugaan suap pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di lingkungan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Tahun Anggaran 2018-2022.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK ACLC, Jakarta, Rabu (26/7/2023). KPK memeriksa Budi Karya Sumadi sebagai saksi terkait kasus dugaan suap pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di lingkungan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Tahun Anggaran 2018-2022.

REPUBLIKA.CO.ID, Direktur Prasarana Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Harno Trimadi menyebut banyak kontraktor titipan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di proyek pembangunan maupun peningkatan jalur KA di sejumlah daerah. Hal tersebut disampaikan Harno Trimadi saat menjadi saksi dalam sidang dugaan suap pejabat Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan di Pengadilan Tipikor Semarang, Kamis (3/8/2023), dengan terdakwa Direktur PT Istana Putra Agung Dion Renato Sugiarto.

Menurut dia, arahan tentang adanya kontraktor titipan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Perhubungan (Menhub). Beberapa kontraktor titipan tersebut, kata dia, antara lain untuk pelaksana proyek peningkatan jalur KA Lampegan-Cianjur yang terbagi dalam empat paket.

Baca Juga

"Disampaikan sudah ada yang dipastikan ikut di dua paket, yakni anggota DPR dan Pak Wahyu," katanya dalam sidang yang dipimpin Hakim Ketua Gatot Sarwadi tersebut.

Harno menjelaskan, nama Wahyu tersebut merupakan titipan Menhub. Kontraktor lain yang menjadi titipan Menhub, kata dia, yakni seorang pengusaha bernama Billy Haryanto alias Billy Beras. Billy beras, kata Harno, ikut dalam lelang paket pekerjaan jalur ganda KA elevated antara Solo Balapan-Kadipiro KM 104+900 s.d. KM 106+900 (JGSS 4).