REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK–Tersangka pelaku pembunuhan terhadap junior kampusnya, AAB (23 tahun) mengaku membunuh MNZ (19 tahun) karena merasa mengalami kebuntuan untuk melunasi hutang-hutangnya. Ia mengakui berusaha mengambil harta korban yang juga berujung pada terbunuhnya korban.
"Hutang saya cuman Rp 15 juta ke pinjol dan teman-teman. Total kerugian saya Rp 80 juta di aset kripto saya," tutur AAB saat konferensi pers Polres Metro Depok, Sabtu (5/8/2023).
Pelaku mengaku tidak memiliki masalah pribadi sama sekali dengan korban. Satu-satunya motif pembunuhan ini, kata AAB, adalah karena putus asa untuk menghadapi masalah hutang-hutangnya.
"Saya sudah hopeless, saya sudah tidak menemukan jalan terang untuk menyelesaikan masalah saya sendiri," katanya.