Senin 07 Aug 2023 01:57 WIB

Mancing Mania Ganjar Muda Padjajaran Jadi Ajang Tebar Kebahagiaan dan Jaga Ekosistem

Peserta antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.

Warga mengikuti mancing mania di di Desa Cipeteuy, Kec. Kabandungan, Kab. Sukabumi, Prov. Jawa Barat.
Foto: Dok. Web
Warga mengikuti mancing mania di di Desa Cipeteuy, Kec. Kabandungan, Kab. Sukabumi, Prov. Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dalam upaya menebar kebahagiaan seraya menjaga ekosistem, para sukarelawan Ganjar Muda Padjajaran (GMP) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menggelar kegiatan mancing mania yang mengundang decak kagum masyarakat setempat. 

Ribuan ikan emas dengan berat lebih dari satu ton telah memikat hati para pemancing yang hadir dari berbagai kecamatan di Kab. Sukabumi. 

Baca Juga

Koordinator GMP Kab. Moch. Rizal Ihsan Nurjaman mengatakan kegiatan ini bukan hanya sekadar hiburan semata, tetapi juga merupakan bentuk komitmen untuk menjaga kelestarian alam dan memperkuat ikatan persaudaraan masyarakat Sukabumi.

"Kali ini GMP mengadakan kegiatan mancing mania. Tujuannya untuk menjalin silaturahmi, menjaga kearifan lokal," ucap Rizal usai kegiatan di Desa Cipeteuy, Kec. Kabandungan, Kab. Sukabumi, Prov. Jawa Barat, seperti dilansir pada Ahad (6/8/2023). 

Menurut Rizal, Sukabumi merupakan sebuah wilayah yang kaya akan sumber daya alam. Oleh karenanya, memerlukan perhatian ekstra dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

Kegiatan ini menjadi alternatif bagi masyarakat untuk menyalurkan hobi memancing, tanpa merusak ekosistem dengan mencari ikan di sungai menggunakan cara yang merugikan.

"Untuk kegiatan mancing sendiri sangat disukai, makannya antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk mengikuti kegiatan mancing. Untuk jumlah ikan yang disediakan itu satu ton lebih, ada ribuan ekor ikan," ungkapnya. 

Rizal mengemukakan, lomba memancing ini juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar. Dengan adanya banyak warung yang berjualan di lokasi kegiatan, peluang usaha masyarakat meningkat, dan ikan hasil memancing yang bisa dimanfaatkan untuk dijual atau dikonsumsi di rumah, menjadi nilai tambah yang tidak bisa diabaikan.

Atmosfer mancing mania ini semakin terasa istimewa dengan diiringi oleh musik kesenian Nayaga dari sunda. Ritme musik yang menghiasi suasana mancing semakin memperkuat keceriaan para pemancing, menambah daya tarik dan makna mendalam pada acara ini.

Kepopuleran acara ini juga tidak lepas dari dukungan tokoh pemuda Sukabumi, Yovi, yang mengakui bahwa kegiatan seperti ini mampu mempererat hubungan silaturahmi dan persaudaraan, serta memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berekspresi dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi. 

"Kegiatan ini kita bisa menambah ataupun memfasilitasi para pemancing untuk tetap bisa menyalurkan hobinya, selain itu kan ada dari budaya," ujar Yovi.

Ganjar Muda Padjajaran ini berkomitmen untuk berperan aktif dalam melestarikan alam, sekaligus mengembangkan potensi ekonomi di wilayahnya. Dalam acara ini, tiga orang yang mendapat ikan terbanyak mendapatkan penghargaan dari GMP. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement