REPUBLIKA.CO.ID, SOLO–Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka beri komentar usai diduetkan oleh netizen di Twitter dengan Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrab disapa Ibas. Ia menilai pemasangan dirinya dengan Ibas terkesan asal-asalan.
Seperti diketahui, akun Twitter @pro_gibran menduetkan mereka dan menandai akun resmi Gibran. Dalam unggahan tersebut juga menyertakan poster yang menyandingkan Ibas-Gibran sebagai calon Presiden dan calon wakil Presiden 2024.
"Capres cawapres pilihan anak muda, sama sama berprestasi lho. Pak ibas ini Mentri PUPR dan juga multi talenta, prestasinya gak usah diragukan. Mas Gibran, wali kota Solo, semenjak dipegang sama beliau Solo masuk 5 besar kota paling toleransi.Cocok deh, tak dukung @gibran_tweet," tulisnya, dikutip Senin (78/2023).
Menanggapi pemasangan antar dirinya dengan putra bungsu Presiden RI ke-6 tersebut, Gibran mengatakan bahwa itu hanya asal-asalan netizen saja. "Sasarannya ini terlalu ngasak (asal-asalan). Visine Gibas (Gibran-Ibas) 2024 apa coba? Tiba-tiba muncul seperti itu (dukungan), mengalir tapi ngasak," katanya di Balai Kota Solo, Senin (7/8/2023).
Disinggung apakah dirinya ingin disandingkan dengan Ibas, Gibran mengatakan bahwa Ibas mempunyai kesan yang kurang enak terhadap dirinya. "Gibas 2024 itu ngasak, (mau diduetkan dengan Ibas) Mas Ibas gilo Karo aku (mas Ibas Jijik sama aku)," ujarnya.
"(Kalau Ibas mau) Mas Ibas umur berapa ya? Umur e piro ya Mas Ibas ? Ketoke podo (sepertinya sama) ya, mantep," katanya menambahkan.
Putra sulung presiden Jokowi tersebut bahwa ia berselancar di Twitter lantaran gabut semata. Ia juga mengaku tak tahu menahu soal akun media sosial yang menjodohkan dirinya dengan Ibas.
"Aku yo ora mudeng kene nek ning sosmed (waktu) gabut, aku ora mudeng tiba-tiba muncul seperti itu, menambah kegabutan (Aku ya tidak tahu, di sini kalau main sosmed gabut, aku tidak tahu tiba-tiba muncul seperti itu, menambah kegabutan)," ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya menegaskan bahwa dirinya memang mengidolakan Ibas. "Ngefans serius, buktinya dijodohkan sama relawan, makasih. Jangan dianggap serius sosmed kan seperti itu," katanya mengakhiri.