REPUBLIKA.CO.ID, NUH -- Bentrokan komunal yang terjadi di Haryana, India semakin memanas. Terbaru, otoritas disebut menangkap ratusan Muslim dan membuldoser rumah dan toko yang ada.
Salah satu korban adalah Abdul Rasheed. Ia mengatakan polisi menguncinya di dalam bus, saat sebuah buldoser menghancurkan toko-tokonya di negara bagian Haryana, India utara.
“Saya patah hati. Keluarga dan anak-anak saya bergantung pada sewa yang kami terima dari toko. Kami telah menyewakan toko untuk umat Hindu dan Muslim,” kata dia dikutip di Aljazirah, Selasa (8/8/2023).
Ia juga menambahkan pihak berwenang tidak memberi pemberitahuan atau menunjukkan perintah apa pun. Secara tiba-tiba mereka membuldoser semuanya.
"Ini seperti pembalasan. Mereka menghancurkan hotel, toko, dan rumah. Tidak ada banding dan sidang. Kami seolah dibangkrutkan," kata pria berusia 51 tahun itu.
Toko milik Rasheed termasuk di antara lebih dari 300 rumah dan bisnis Muslim, yang dibuldoser pemerintah Partai Bharatiya Janata (BJP) sayap kanan Haryana. Hal ini berlangsung sejak Kamis lalu, sekaligus menjadi contoh lain dari hukuman kolektif dan selektif, terhadap komunitas atas kekerasan agama.