Rabu 09 Aug 2023 15:26 WIB

Makanan Muslim di Pesawat, Sudahkah Bersertifikat Halal?

Beberapa maskapai menjelaskan mengenai kriteria makanan halal di situsnya.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Menu makanan di pesawat/ilustrasi
Foto: Unsplash
Menu makanan di pesawat/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Santapan di maskapai penerbangan memberikan salah satu opsi, yakni makanan Muslim, namun apakah sajian tersebut sudah dipastikan kehalalannya?

Seperti melansir dari Salaam Gateway, Rabu (9/8/2023), maskapai penerbangan menawarkan tiga jenis utama makanan religius di pesawat: makanan Muslim (MOML), makanan Kosher (KSML), dan makanan Hindu (HNML). MOML mengacu pada makanan halal, KSML mengacu pada makanan yang sesuai dengan hukum agama Yahudi, dan HNML adalah makanan non-vegetarian yang cocok untuk umat Hindu.

Baca Juga

CEO badan sertifikasi halal India Mohamed Jinna menjelaskan masalah yang menjadi perhatian industri halal selama beberapa tahun. Hal ini dia sampaikan dalam surat terbukanya kepada International Air Transport Association (IATA) pada 2011.

“Saat ini banyak penyedia layanan katering makanan maskapai mengklaim dan memberi label makanan sebagai MOML tanpa mengikuti proses sertifikasi halal yang benar, dan mereka sendiri mengklaim makanan tersebut cocok untuk wisatawan Muslim,” katanya.

Disebutkan bahwa makanan Muslim tidak akurat dan diskriminatif. Itu menunjukkan hanya untuk umat Islam, ketika apa yang dimaksud, makanan halal, dan tidak hanya harus untuk konsumsi Muslim.

Selanjutnya, kode MOML saat ini yang ditetapkan oleh IATA, yang mungkin diasumsikan oleh banyak orang sebagai makanan halal bersertifikat, tidak serta merta menyiratkan jenis sertifikasi apa pun.

Di samping itu Finnair turut menggambarkan makanan Muslim yang disajikan. “Makanan dipilih, disiapkan, dan disajikan sesuai dengan hukum dan kebiasaan diet Muslim. Tidak mengandung produk sampingan babi atau babi, gelatin, alkohol, ekstrak penyedap yang mengandung alkohol, atau daging ikan bukan putih dari spesies tanpa sisik atau sirip,” ujarnya.

Namun, banyak Muslim makan...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement