REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi meminta agar Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) terus menjaga kemerdekaan pers yang merupakan salah satu buah dari reformasi dengan penuh rasa tanggung jawab.
“Mengutip pernyataan seorang penulis besar Mark Twain, 'Hanya ada dua hal yang bisa membawa terang di seluruh penjuru dunia, yakni matahari di atas langit dan pers di muka bumi',” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta pada Kamis (10/8/2023).
Hal itu dikatakan Budi saat menghadiri Tasyakuran 25 Tahun IJTI yang mengusung tema "Menumbuhkan Jurnalisme Positif, Menjaga Kemerdekaan Pers di Era Digital", yang dilaksanakan di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu (9/8/2023).
Dalam sambutannya ia juga mengatakan, jurnalis televisi saat ini sedang menghadapi tantangan yang kian beragam, salah satunya teknologi AI yang kemungkinan bisa menggantikan tugas-tugas para jurnalis.
“Teknologi AI yang tengah berkembang telah membawa berbagai perubahan, salah satunya kemampuan menulis berita serta menjadi presenter berita televisi. Ini tantangan yang harus dihadapi,” kata Budi.
Sementara itu, Ketua Umum IJTI Herik Kurniawan mengatakan, dalam perjalanannya IJTI telah banyak berkontribusi bagi kemajuan jurnalisme televisi di tanah air. Hal itu diwujudkan melalui berbagai program untuk meningkatkan kompetensi para jurnalis serta turut menjaga kemerdekaan pers dengan penuh rasa tanggung jawab.
“Semenjak berdiri 25 tahun yang lalu, IJTI berkomitmen menjaga profesionalitas jurnalis televisi melalui berbagai kegiatan peningkatan kompetensi bagi anggota di berbagai daerah di tanah air,” ujar Herik.
Herik menambahkan, IJTI juga tengah menggelorakan semangat jurnalisme positif sebagai upaya menciptakan jurnalisme yang berkualitas, bermartabat, mencerahkan, dan bermanfaat bagi publik.
“Jurnalisme positif akan menjadi pegangan bagi seluruh jurnalis televisi. Di mana jurnalis televisi tidak sekadar menyampaikan fakta, tapi juga mampu menyajikan informasi yang untuh lengkap serta solutif,” kata Herik.
Dalam tasyakuran ini Ketua Umum IJTI Herik Kurniawan memotong tumpeng ulang tahun yang kemudian diberikan kepada Menkominfo Budi Arie serta Wakil Ketua Dewan Pers Agung Dharmajaya.
Tasyakuran ke 25 Tahun IJTI diadakan di Gedung Dewan Pers Jakarta pada Rabu (9/8). Selain dihadiri Menkominfo Budi Arie, juga hadir Wakil Ketua Dewan Pers Agung Dharmajaya, Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Totok Suryanto, Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers Yadi Hendriana, serta sejumlah pemimpin redaksi media televisi.
Hadir pula para jurnalis televisi secara offline juga diikuti para pengurus daerah dan koordinator daerah di seluruh Indonesia secara virtual.
Memasuki usia ke-25 tahun ada berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh IJTI, seperti fellowship bagi jurnalis televisi, lomba karya jurnalistik serta workshop dan pelatihan jurnalisme positif disejumlah daerah di tanah air.
Adapun puncak perayaan HUT ke 25 IJTI akan dilaksanakan pada awal Oktober 2023 mendatang melalui sarasehan nasional jurnalis televisi.