Kamis 10 Aug 2023 21:39 WIB

Andmesh Kamaleng Rilis Lagu Berbahasa Kupang Bulan Depan

Andmesh Kamaleng merupakan musisi asal Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Musisi Andmesh, Rossa, dan band Reality Club di acara Ngobrol Asik Sore-Sore (Ngaso) bareng Spotify di Silk Bistro, Jakarta, Kamis (10/8/2023).
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prinsip utama penyanyi Andmesh Kamaleng selama berkecimpung di industri musik sejak 2017 adalah selalu jujur berkarya. Pria 26 tahun asal Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur, itu menganggap kejujuran berkarya merupakan hal yang sangat penting dimiliki musisi.

"Bermusik jujur dari hati jadi alasan Andmesh ingin merilis lagu menggunakan bahasa daerah Kupang. Akan rilis bersama album Andmesh bulan depan," ungkap Andmesh pada acara "Ngobrol Asik Sore-Sore (Ngaso)" bareng Spotify di Silk Bistro, Jakarta, Kamis (10/8/2023).

Baca Juga

Jebolan ajang pencarian bakat menyanyi Rising Star Indonesia musim kedua itu menganggap kejujuran dalam berkarya juga jadi cara ampuh untuk bertahan di industri musik yang dinamis. Ada dua hal yang amat memengaruhi prinsip Andmesh itu, yakni kampung halaman dan sosok mendiang ayahnya.

Andmesh bercerita, kampung halamannya di NTT memberikan banyak pelajaran soal hidup, termasuk kejujuran dan bersikap apa adanya. Begitu pula sang ayah, mendiang Jabes Kamaleng, yang dianggap Andmesh sebagai sosok pahlawan.

Ayah Andmesh merupakan seorang pemain kibor, dan dahulu Andmesh sering mengikuti ayahnya tampil di panggung. Setelah ayahnya meninggal pada 2014, Andmesh menyanyi sendiri. Sang ayahlah yang menginspirasi Andmesh untuk berani merintis karier bermusik di Jakarta.

"Masing-masing orang punya hero, dan pahlawan bermusik aku adalah Papa. Andmesh ingin nantinya juga jadi sosok "Papa" untuk teman-teman musisi dari Indonesia Timur. Semoga Andmesh bisa membuat wadah untuk mereka bisa berkarya tunjukkan bakatnya," kata pelantun lagu "Cinta Luar Biasa" itu.

Dalam program "Suara dari Indonesia" besutan Spotify, Andmesh terpilih sebagai local hero yang mewakili Suara dari Indonesia Timur. Deretan musisi dari daerah lain pun didapuk sebagai representatif, seperti Reality Club (DKI Jakarta), Rossa (Jawa Barat), Anggi Narito (Sumatra Utara), Guyon Waton (Yogyakarta), Soegi Bornean (Jawa Tengah), dan Happy Asmara (Jawa Timur).

Managing director APAC Spotify Indonesia, Gautam Talwar, menjelaskan bahwa "Suara dari Indonesia" merupakan program yang merayakan keberagaman genre dan musisi di Indonesia. Dengan kampanye itu, audiens dimudahkan mengakses lagu-lagu dari musisi yang berasal dari daerah berbeda.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement