REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo beserta istri disopiri Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Kemudian Jokowi ditanya apa kesannya disopiri Prabowo. Jokowi dengan penuh semangat mengatakan, nyaman dan enak.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengungkapkan momen langka saat Presiden Jokowi merasa nyaman disopiri Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyiratkan banyak hal. Salah satunya adalah adanya tanda dukungan dari mantan Gubernur DKI Jakarta itu kepada Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
"Ini makin menebalkan keyakinan publik bahwa Jokowi pastinya dikaitkan dengan dukungan dan endorsementnya ke Prabowo," kata Adi dalam keterangannya pada Jumat (11/8/2023).
Ungkapan 'nyaman disopiri' tersebut bisa bermakna banyak hal. Apalagi menurutnya momen ini berkaitan dengan Pemilu yang akan berlangsung pada tahun depan.
"Istilah nyaman disopiri itu bukan seperti relasi sopir biasa dengan bos atau seperti sopir taksi online dan pelanggan yang tak ada relasi kuasa," lanjut Adi.
Selain itu, Adi juga menjelaskan, momen itu bisa diterjemahkan melalui istilah bahasa semantik. Menurutnya, ungkapan 'nyaman disopiri' itu bisa jadi semua legasi yang selama ini dilakukan Presiden Jokowi akan aman dan bisa dilanjutkan oleh Capres Partai Gerindra tersebut.
"Pernyataan Jokowi 'nyaman disopiri' Prabowo itu jelas bahwa di 2024 yang paling cocok lanjutkan kepemimpinan mendatang adalah Prabowo Subianto," ungkap Adi.
"Dalam bahasa semantik, 'nyaman disopiri' bisa bermakna bahwa semua legacy yang sudah dilakukan Jokowi 10 tahun aman kalau dilanjutkan Prabowo," terang Adi.