REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dzikir dengan mengingat Allah ﷻ memiliki banyak faedah bagi muslim. Salah satunya manfaatnya yakni sebagai obat bagi kerasnya hati.
Seperti dikutip dari buku Tazkiyatun Nafs, Seseorang menemui Hasan Al-Bashri rahimahullah, dan berkata "Aku mengadukan kerasnya hati ini, kepadamu." Hasan rahimahullah menjawab, "Lunakkan ia dengan dzikir!"
Makhul bertutur, "Mengingat Allah itu obat, sedangkan mengingat manusia itu penyakit."
Seseorang bertanya kepada Salman, "Amal apakah yang utama?" Ia menjawab, "Tidakkah engkau baca ayat Alquran,
ولذكرالله أكبر
“Dan dzikrullah itu (amal) terbesar."
Abu Musa Al-Asy'ariy meriwayatkan, Rasul ﷺ bersabda, Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah dengan yang tidak berdzikir itu seperti orang yang hidup dengan orang yang mati. (HR. Bukhari)
Abdullah bin Busr meriwayatkan, Seseorang bertanya, "Wahai Rasulullah, Sesungguhnya pintu kebajikan itu banyak. Sedangkan aku tidak mampu untuk memasuki semuanya. Maka, tunjukkanlah kepadaku, terserah kepadamu mana-mana yang aku mampu memasukinya dan jangan banyak-banyak, sebab aku bisa lupa!" Rasulullah ﷺ menjawab,
لا يزال لسانك رطبا بذ كر الله
"Pastikan lisanmu selalu basah dengan dzikrullah!" (HR. At-Tirmidzi dan Al-Hakim)
Tanda orang sering zikir
Lihat halaman berikutnya >>>