Sabtu 12 Aug 2023 18:32 WIB

Waduh...Kepala Ganjar Pranowo Kejedot Lonceng Besi Sampai Berbunyi

Momen kepala Ganjar terbentur lonceng terjadi di sebuah panti yang merawat eks PSK.

Kepala Ganjar Pranowo menabrak lonceng besi hingga berbunyi.
Foto: Tangkapan layar
Kepala Ganjar Pranowo menabrak lonceng besi hingga berbunyi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jagat media sosial, termasuk di lini masa X dihebohkan dengan video viral kunjungan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo di Panti Pelayanan Sosial Wanita Wanodyatama, Kota Solo, Selasa (8/8/2023). Ganjar didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berkeliling ke panti sosial.

Tiba-tiba saja, ketika berjalan agak cepat, kepala ganjar terbentur lonceng. Saking kerasnya kepala Ganjar membentur lonceng hingga membuatnya sampai berbunyi."Tinngg," begitu bunyi yang muncul akibat benturan tersebut.

Baca Juga

Dia pun spontan kesakitan dan menundukkan kepala. "Waduh," ucap Ganjar dikutip Republika.co.id di Jakarta, Sabtu (12/8/2023).

"Bapak masya Allah," kata ibu pengurus panti yang kaget melihat kepala Ganjar terbentur lonceng.

Sebelum peristiwa itu terjadi, Ganjar sempat menanyakan berapa jumlah penghuni panti yang bertugas merehabilitasi penyandang disabilitas hingga eks pekerja seks komersial (PSK) tersebut. Saat bertanya kepada pengurus panti, Ganjar tidak memperhatikan di depannya ada lonceng besi. Alhasil, kepalanya menabrak besi tebal hingga lonceng berbunyi keras.

Saat kunjungan di panti, Ganjar juga berbincang dengan mahasiswa psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang sedang magang di panti. "Seragam apa ini?" kata calon presiden (capres) PDIP itu ketika berinteraksi saat kunjungan di panti. "Sudah ngobrol dengan mereka, sip" kata Ganjar berbincang dengan mahasiswa magang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement