Ahad 13 Aug 2023 18:39 WIB

Fakta di Balik Pemakaman Rekan Adu Kecepatan Kesayangan Valentino Rossi; Marco Simoncelli

Valentino Rossi jadi sosok paling terpukul karena terlibat dalam kematian Simoncelli.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Legenda balap dunia Valentino Rossi (tengah) ketika berada di pemakaman rekannya, Marco Simoncelli pada akhir Oktober 2011 silam.
Foto: EPA/PASQUALE BOVE
Legenda balap dunia Valentino Rossi (tengah) ketika berada di pemakaman rekannya, Marco Simoncelli pada akhir Oktober 2011 silam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan ribu orang berkumpul di Gereja Santa Maria, Coriano, Italia, 27 Oktober 2011. Kala itu, langit seolah menangis. Hujan gerimis yang mengguyur salah satu gereja tertua di Coriano itu tidak menghalangi kehadiran orang-orang tersebut, yang sebagian besar diketahui penggemar MotoGP lewat jaket dan atribut yang mereka kenakan. 

Berdasarkan laporan media setempat, 20 ribu orang hadir dalam kegiatan tersebut. Jaket atau topi yang menampilkan angka ''46'' dan ''58'' seolah menjadi pemandangan umum dalam acara tersebut. Mereka dengan sabar mengantre dan menunggu giliran untuk masuk ke ruang utama gereja. 

Baca Juga

Sebuah peti mati terlihat tepat di bagian depan altar. Dua motor berada di bagian atas panggung, yang berada di belakang peti mati tersebut. Ini merupakan penghormatan terakhir untuk Marco Simoncelli. 

Pembalap asal Italia yang tutup usia dalam umur yang relatif muda, 24 tahun. Dua hari sebelum acara di Gereja Santa Maria tersebut, Simoncelli meregang nyawa di Sirkuit Sepang, Malaysia. Pembalap Honda Gresini itu mengalami kecelakaan tragis saat memasuki lap kedua sesi balapan GP Malaysia. Kehilangan traksi saat memasuki tikungan ke-15, Simoncelli terjatuh.