Senin 14 Aug 2023 21:50 WIB

Sepak Terjang Pasukan Bayaran Wagner yang Membuat Musuh Rusia Ketar-ketir

Wagner sangat berperan besar dalam perebutan Kota Bakhmut di Ukraina timur.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Tentara bayaran Rusia, Grup Wagner mulai melatih pasukan khusus Belarusia di dekat perbatasan Polandia.
Foto: AP
Tentara bayaran Rusia, Grup Wagner mulai melatih pasukan khusus Belarusia di dekat perbatasan Polandia.

REPUBLIKA.CO.ID, Nama kelompok Wagner sebagai pasukan bayaran yang berjuang di pihak Rusia semakin dikenal dan menjadi momok bagi berbagai negara Eropa. Setelah sempat dikabarkan melakukan pemberontakan ke pejabat militer dan pertahanan Rusia, dan gagal, kini pasukan ini membuat Polandia harus gentar dengan keberadaan Wagner di Belarusia.

Pemerintah Polandia mengirimkan 10 ribu tentara tambahan ke perbatasan Belarusia dengan alasan mereka perlu berjaga-jaga dari serangan para pejuang Wagner. Meski ribuan tentara bayaran kelompok Wagner Rusia kini masih berada di Belarusia, kehadiran mereka membuat sekutu NATO bersiap siaga. 

Baca Juga

Pasukan Wagner juga aktif di Afrika dan Timur Tengah?

Selain ikut berperang bersama Rusia di Ukraina, wilayah operasi pasukan bayaran ini juga hingga Afrika dan Timur Tengah. Tentara Wagner pernah ikut berperang di Libya, Suriah, Afrika Tengah, dan Mali. Juga beberapa negara Timur Tengah lainnya.

Sebelum pecah perang Ukraina, Wagner memiliki sekitar 5.000-an pejuang - sebagian besar adalah veteran resimen elite dan pasukan khusus Rusia. Prigozhin terus melakukan perekrutan ribuan mantan narapidana untuk memperkuat pasukannya.

Prigozhin mengungkapkan pada Juni lalu bahwa jumlahnya telah bertambah sejak dimulainya perang Ukraina menjadi 25 ribu prajurit. Meski secara teknis tentara bayaran ilegal di Rusia, Wagner terdaftar sebagai "perusahaan militer swasta" pada 2022.

Apa yang dilakukan Wagner di Ukraina?

Wagner sangat berperan besar dalam perebutan Kota Bakhmut di Ukraina timur untuk Rusia. Pengakuan pasukan Ukraina mengatakan bahwa para pejuangnya dikirim untuk menyerang pasukan Wagner dalam jumlah besar di tempat terbuka dan banyak yang terbunuh.

Pada minggu-minggu sebelum invasi Rusia, diperkirakan Wagner melakukan apa yang disebut sebagai serangan "bendera palsu" di Ukraina, untuk memberikan dalih kepada Kremlin untuk menyerang. Ini adalah serangan yang dilakukan oleh satu pihak, tetapi disalahkan pada lawannya.

Mengapa pasukan Wagner melakukan pemberontakan?

Prigozhin secara teratur mengkritik Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Rusia Valery Gerasimov atas pendekatan mereka terhadap perang di Ukraina. Dia juga menentang perintah dari kementerian pertahanan untuk memberikannya kendali atas kelompok tersebut.

Pada 24 Juni, sekitar 5.000 pasukan Wagner menguasai Kota Rostov-on-Don di Rusia selatan dan bergerak menuju Moskow dengan tujuan untuk menyingkirkan kepemimpinan militer. Namun, Prigozhin menghentikan serangan tersebut setelah melakukan negosiasi dengan Kremlin, yang dimediasi oleh pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko.

Para pejuang Wagner diberitahu bahwa mereka dapat bergabung dengan tentara reguler Rusia atau pergi ke Belarusia, bersama Prigozhin.

Apa yang dilakukan para pejuang Wagner di Belarusia?

Pesawat-pesawat tempur Wagner kini bermarkas di kamp militer di Tsel, dan di Brestsky, di selatan Belarus. Kementerian Pertahanan Belarus mengatakan bahwa mereka sedang melatih para prajuritnya.

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan bahwa pesawat-pesawat tempur Wagner telah bergerak menuju perbatasan Polandia di Grodno, di barat laut Belarus.

Pemerintah Polandia mengatakan bahwa mereka mengirimkan 10 ribu tentara tambahan untuk memperkuat penjaga perbatasan. Militer AS mengatakan bahwa pasukan Wagner di Ukraina tidak lagi "berpartisipasi dalam kapasitas yang signifikan" dalam perang.

Di mana lagi Wagner beroperasi?

Pasukan Wagner telah disewa untuk menjaga ranjau di Republik Afrika Tengah (CAR) dan Sudan. Di Mali, di Afrika Barat, pemerintah menggunakan mereka untuk memerangi kelompok-kelompok militan Islam.

AS mengatakan bahwa Wagner mungkin sedang mencoba untuk mendapatkan pijakan di negara tetangga, Niger, setelah kudeta di sana pada akhir Juli lalu. Di Libya, pasukan Wagner mendukung pasukan Jenderal Khalifa Haftar.

Tentara bayaran Wagner juga telah berada di Suriah sejak 2015, bertempur bersama pasukan pro-pemerintah dan menjaga ladang minyak.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement