Kamis 17 Aug 2023 12:38 WIB

Gelar Upacara Bendera, Artha Graha Sebut HUT Jadi Momentum Kemandirian Ekonomi Bangsa

AGP dan Bank Artha Graha Internasional mendukung pengembangan sektor UMKM.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Lida Puspaningtyas
Artha Graha Group, Artha Graha Network/Artha Graha Peduli pun turut memeriahkan HUT RI dengan menggelar upacara di Parkir Lot 17 Kawasan SCBD, Jakarta, Kamis (17/8/2023).
Foto: Artha Graha Group
Artha Graha Group, Artha Graha Network/Artha Graha Peduli pun turut memeriahkan HUT RI dengan menggelar upacara di Parkir Lot 17 Kawasan SCBD, Jakarta, Kamis (17/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia disambut suka cita seluruh lapisan masyarakat. Artha Graha Group, Artha Graha Network/Artha Graha Peduli pun turut memeriahkan HUT RI dengan menggelar upacara di Parkir Lot 17 Kawasan SCBD, Jakarta, Kamis (17/8/2023). Acara upacara bendera ini dihadiri Ketua Umum Artha Graha Peduli Heka Hertanto dan jajaran managemen Artha Graha lain. 

Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri yang menjadi Inspektur Upacara Bendera HUT ke-78 RI mengatakan pelaksanaan upacara bendera ini dilaksanakan secara serentak di 45 titik lokasi yang tersebar di 32 provinsi dan diikuti ribuan peserta.  

"Kita wajib tahu kemerdekaan ini diperjuangkan tanpa batas, kita wajib mewujudkan cita-cita NKRI, yakni bersatu, berdaulat, adil dan makmur," ujar Kiki saat menyampaikan pidato.

Kiki menyampaikan Indonesia harus mampu menghadapi tantangan global. Hal ini selaras dengan tujuan bersama seluruh elemen bangsa dalam mewujudkan negara yang berdiri di atas kaki sendiri (berdikari) secara ekonomi. Kiki mengatakan Artha Graha berkomitmen penuh dalam mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai salah satu tumpuan dalam ekonomi bangsa. 

"Melalui AGP dan Bank Artha Graha Internasional mendukung pengembangan sektor UMKM, serta pembangunan dan pemerataan ekonomi dari Sabang sampai Merauke dan menjaga kesatuan Indonesia," kata Kiki. 

Di tempat yang sama, Heka Hertanto selaku Ketua Umum Artha Graha Peduli meminta kepada semua komponen bangsa untuk wajib menjaga kelestarian lingkungan, semata-mata demi menjaga kesehatan bersama. 

“Indonesia harus bangkit, kita  semua harus wajib menjaga kelestarian lingkungan, supaya kita  sehat. Sebagai mitra strategis pemerintah, kita harus bantu menangani persoalan stunting. Dengan harapan pada 2045 mendatang, dalam menghadapi bonus demografi, generasi Indonesia bisa unggul. Selamat ulang tahun Indonesia yang ke 78 tahun, Terus melaju untuk Indonesia Maju,” ujar Heka.

Dalam rangkaian ini Artha Graha Peduli turut menyemarakkan pekan kemerdekaan dengan melakukan penyuluhan kesehatan tentang pola hidup sehat sejak 15 Agustus sampai dengan 20 Agustus 2023 . Kegiatan ini juga disertai dengan menyediakan makanan siap saji dengan harga murah yang dimasak oleh warga binaan Artha Graha Peduli di sekitar unit-unit usaha di seluruh Indonesia  dan di setiap bungkusnya ada sebutir telur merah yang  merupakan simbol Semangat Kemerdekaan. Telur dianggap sebagai sumber protein tinggi, untuk mewujudkan generasi Indonesia yang sehat. Kegiatan ini diadakan  secara serentak diseluruh unit usaha Artha Graha yang tersebar di Indonesia. 

Dalam kesempatan yang sangat membanggakan, Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 78 tahun ini, Artha Graha Peduli turut menggelar upacara peringatan di Lot. 16 Kawasan bisnis SCBD yang diikuti oleh sekitar 750 orang. Sebagai bagian dalam rangkaian agenda setelah upacara HUT RI selesai akan  dilanjutkan dengan berbagai perlombaan rakyat dan aksi menarik dari karyawan Sekuriti Group Artha (SGA). 

 

Mereka melakukan selebrasi dengan membuat tulisan kertas (papermoob) dengan aksen Merah-Putih. Aksi ini diambil dari foto udara yang kemudian menghasilkan ucapan selamat bagi kemerdekaan Indonesia yang ke 78 tahun, AGP Jaya, SGA Jaya, NKRI dan Indonesia Maju.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement