REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang telah menyerahkan 107 unit alat mesin pertanian (alsintan) dibagikan kepada sejumlah kelompok tani (klomtan).
Ke-107 alsintan yang disalurkan ini antara lain meliputi 39 unit cultivator, 10 corn sheller, tiga unit corn sheller mobile, 15 pompa air, serta 17 unit kendaraan roda tiga untuk mengangkut hasil panen.
Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha mengungkapkan, penyaluran alsintan kepada sejumlah kelompok tani ini untuk mendukung kemajuan usaha para petani di Kabupaten Semarang.
Selain anggota kelompok tani, orang nomor satu di Kabupaten Semarang ini juga berharap dapat dimanfaatkan para petani lain di luar kelompok tani.
“Oleh karena itu, saya berpesan agar bantuan alsintan ini dirawat dan dioptimalkan untuk mendukung produktivitas pertanian,” ungkapnya, di Ungaran, Kabupaten Semarang.
Bantuan alsintan ini, lanjut Ngesti, merupakan komitmen pemkab untuk menjalankan pertanian modern, agar kesejahteraan para petani yang ada di daerahnya dapat meningkat lebih baik lagi.
Terlebih, pemkab saat ini sedang menggencarkan pertanian organik guna merehabilitasi serta mengembalikan kesuburan lahan-lahan pertanian yang ada di sejumlah wilayah.
“Caranya dengan mengurangi pemanfaatan/penggunaan pupuk kimia dengan mensubstitusi kebutuhan pertanian pangan dengan pupuk organik,” jelas bupati.
Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, Moh Edy Sukarno menjelaskan, bantuan alsintan berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) dan dana alokasi khusus (DAK) tahun anggaran 2023.
Rinciannya, sebanyak 47 unit alsintan dibeli menggunakan DBHCHT dan sisanya 60 unit alsintan berasal dari dana alokasi khusus (DAK).
“Bantuan alsintan diberikan mendorong serta memajukan pertanian sekaligus untuk mendukung program Kabupaten Semarang Berdikari di bidang pangan,” jelas dia.
Para petani, masih kata Edy, merupakan salah satu stakeholder penting dalam hal mendukung dan mewujudkan keberhasilan program Kabupaten Semarang Berdikasi di bidang pangan tersebut.
Sehingga bantuan alsintan ini diberikan kepada para kelompok tani dengan harapan untuk mendukung peningkatan produksi, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.
“Kita memiliki kurang lebih 23 ribu hektare lahan pertanian padi, maka dengan adanya bantuan alsintan ini akan mengoptimalkan produktivitas tanaman pangan tersebut,” ungkap Edy.