Agresi militer kedua Belanda difokuskan di Yogyakarta sebagai ibu kota negara. Para pemimpin republik ditawan, kemudian diasingkan ke sejumlah tempat. Malam gelap gulita di atas lapangan terbang Maguwo, Yogyakarta. Sekitar 150 orang pasukan pertahanan pangkalan udara berjaga. Bermodalkan persenjataan yang sangat minim, yaitu beberapa senapan dan satu senapan antipesawat 12,7....
Berita Lainnya