REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernahkah Anda melihat atau merasakan munculnya benjolan di sekitar leher? Benjolan pada leher bisa menandakan Anda sedang memiliki kondisi tertentu.
Kondisi tersebut beragam, bisa kondisi yang tidak membahayakan, tapi tak jarang menandakan sesuatu yang serius dan membutuhkan penanganan medis dengan segera. Benjolan pada leher, terutama di bagian tengah leher, bisa merupakan gejala awal dari nodul tiroid.
Konsultan endokrin metabolik diabetes Eka Hospital BSD, dr Dicky Levenus Tahapary, Sp.PD-KEMD, PhD menjelaskan, nodul tiroid merupakan benjolan padat atau berisi cairan yang terbentuk pada kelenjar tiroid. Penyakit ini menyebabkan adanya benjolan yang terasa keras atau lembek pada area leher.
"Dalam beberapa kasus, nodul tiroid bisa saja tidak menunjukkan gejala dan kelenjar tiroid tetap dapat berfungsi dengan normal. Namun, jika benjolan sudah membesar, ini bisa saja menyebabkan penekanan pada organ sekitar yang bisa mengakibatkan gangguan menelan atau gangguan suara sampai sesak napas," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (21/8/2023).
Selain itu pada sebagian kasus benjolan tiroid disertai juga gangguan pada produksi hormon tiroid dan menimbulkan beberapa gejala yang bisa mengganggu kesehatan, baik itu hipertiroid maupun hipotiroid. Nodul tiroid bisa bersifat jinak dan juga bersifat ganas (kanker), oleh karena itulah memeriksakan benjolan di leher perlu dilakukan oleh dokter sedini mungkin meski tidak ada gejala yang mengganggu. Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi apakah benjolan yang ada pada kelenjar tiroid Anda bersifat jinak atau ganas, dan apakah terdapat gangguan pada fungsi kelenjar tiroid.
Siapa yang lebih rentan terkena penyakit ini? Ia menjelaskan, nodul tiroid adalah penyakit yang bisa menyerang siapa saja, akan tetapi penyakit ini diketahui lebih sering dialami oleh wanita karena kelenjar tiroid berkaitan erat dengan hormon estrogen yang diproduksi oleh wanita. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa satu di antara delapan wanita dapat mengalami masalah pada kelenjar tiroidnya.
Namun, bukan hanya wanita, beberapa orang dengan kondisi di bawah ini juga diketahui dapat lebih rentan untuk mengalami nodul tiroid, yaitu genetik, seseorang yang memiliki keluarga dengan riwayat nodul atau kanker tiroid. Termasuk juga orang dengan usia lanjut lebih dari 60 tahun, kekurangan yodium, serta riwayat paparan radiasi di area leher, seperti misalnya pasien yang telah menjalani radioterapi di area kepala dan leher.