REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktisi kesehatan Dokter Spesialis Anak dr Ramdhani Yassien mengatakan, rotavirus adalah penyebab umum terjadinya diare pada balita dengan persentase 41-58 persen. "Dari data Indonesia Rotavirus Surveilance Network 2017, penyebab diare pada balita 41-58 persen karena rotavirus," katanya dalam diskusi terkait imunisasi rotavirus yang diikuti secara daring di Jakarta, dikutip Rabu (23/8/2023).
Ramdhani juga mengatakan, penyebab lainnya seperti jamur dan kuman juga dapat menyebabkan diare, namun umumnya balita dan anak-anak menderita diare karena faktor bakteri rotavirus. Dia menyebutkan, bakteri rotavirus masuk ke tubuh balita dan anak-anak umumnya melalui perilaku memasukkan benda-benda asing ke dalam mulut yang kerap dilakukan oleh balita dan anak-anak.
Ia menjelaskan, benda-benda yang dimasukkan seperti tangan ataupun mainan memiliki kemungkinan terpapar oleh bakteri rotavirus.
"Sebenarnya bakteri rotavirus ada di lingkungan karena manusia itu hidup berbaur bersama bakteri, jamur, dan kuman. Prinsipnya diare ditransmisikan secara fecal oral, dari kotoran yang tidak sengaja masuk ke mulut," ujar Ramdhani.