Kamis 24 Aug 2023 23:49 WIB

Pantun Wisudawan Asal Somalia Membuat Kagum Seisi Auditorium UIN Walisongo

Fallis Yusuf Hassan asal Somalia termasuk wisudawan berprestasi UIN Walisongo

Rep: S Bowo Pribadi / Red: Nashih Nashrullah
Mahasiswa Jurusan Teknik Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo asal negara Somalia, Fallis Yusuf Hassan saat menyampaikan pidatonya sebagai wisudawan berprestasi, pada acara wisuda di Auditorium II Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, Kamis (24/8).
Foto: dok. Republika
Mahasiswa Jurusan Teknik Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo asal negara Somalia, Fallis Yusuf Hassan saat menyampaikan pidatonya sebagai wisudawan berprestasi, pada acara wisuda di Auditorium II Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, Kamis (24/8).

REPUBLIKA.CO.ID,  SEMARANG— Acara wisuda Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Kamis (24/8/2023) ini menjadi hari yang spesial bagi Fallis Yusuf Hassan. 

Mahasiswa Jurusan Teknik Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo asal negara Somalia ini menjadi salah satu wisudawan berprestasi. 

Baca Juga

Saat diberikan kesempatan untuk menyampaikan pidato sebagai lulusan berprestasi, Fallis pun menuturkan motivasinya melanjutkan studi di UIN walisongo. 

"Saya memilih belajar di jurusan Teknik Informasi karena tertarik dengan teknologi, terutama berapa cepat teknologi bagi kemajuan beragama," ungkapnya. 

Dia juga berterimakasih kepada UIN Walisongo yang telah memberikan banyak kesempatan belajar dan pengalaman yang sangat berharga dalam hidupnya. 

"Saya juga berharap bisa melihat lebih banyak lagi mahasiswa Internasional yang belajar, menuntut ilmu dan menjadi bagian dari UIN Walisongo," ungkapnya. 

Momentum yang membuat para wisudawan dan seluruh undangan kagum, adalah saat Falis menutup pidatonya dengan sebuah pantun. 

"Jauh berlayar dari Somalia, lanjut berenang mencari kerang. Kami senang belajar Ilmu dan Agama, di UIN Walisongo Semarang," katanya. 

"Lumpia makanan khas Semarang, Canjeroo hidangan khas dari Somalia. Jayalah terus UIN Walisongo Semarang, Untuk Kampus Kemanusiaan dan Peradaban Dunia," lanjut Fallis. 

Baca juga; 10 Makanan yang Diharamkan dalam Islam dan Dalil Larangannya

Tak elak, segenap undangan yang mengikuti prosesi wisuda di Auditorium II Kampus 3 UIN Walisongo pun mengapresiasi wisudawan berprestasi ini dengan aplaus yang cukup meriah. 

Sementara itu, hari ini merupakan wisuda lulusan Doktor (S3) yang ke-32, Magister (S2) Ke-56, Sarjana (S1) Ke-89 serta Diploma ke-34 UIN Walisongo Semarang. 

Rektor UIN Walisongo, Prof Dr Imam Taufiq MAg dalam pidatonya mangatakan, wisuda merupakan momentum yang paling ditunggu oleh para mahasiswa. 

Wisuda merupakan upacara atau perayaan yang diadakan oleh intitusi pendidikan untuk menghormati  mahasiswa yang terlah menyelesaikan program studi mereka dan memperoleh gelar akademik. 

Baca juga: Jangan Lelah Bertobat kepada Allah SWT, Begini Pesan Rasulullah SAW

"Setelah ini, para lulusan diharapkan bisa mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah, di tengah- tengah masyarakat," lanjut Rektor UIN Walisongo. 

Masih dari rangkaian acara wisuda, kebahagiaan tidak hanya dirasakan oleh para wisudawan tetapi juga segenap  keluarga dan kerabatnya. 

Sebagai wujud  ungkapan kebahagiaan sekaligus tradisi kelulusan, para wisudawan  juga melakukan selebrasi dengan cara diarak keliling kampus UIN Walisobgo. 

Bentuk lain pelestarian tradisi di kampus UIN adalah penyambutan dengan iringan karawitan. Ini menjadi alah satu ciri khas wisuda UIN Walisongo sebagai bentuk melestarikan penyebaran Islam menggunakan pendekatan budaya.   

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement