Jumat 25 Aug 2023 11:42 WIB

Kesaksian Penduduk Desa Soal Jatuhnya Pesawat yang Ditumpangi Bos Wagner

Warga mereka mendengar ledakan, lalu melihat jet itu jatuh ke tanah.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Penduduk setempat mendengar ledakan, lalu melihat pesawat yang ditumpangi bos Wagner jatuh ke tanah.
Foto: AP Photo
Penduduk setempat mendengar ledakan, lalu melihat pesawat yang ditumpangi bos Wagner jatuh ke tanah.

REPUBLIKA.CO.ID, KUZHENKINO -- Warga di desa dekat lokasi kecelakaan pesawat yang diyakini menewaskan kepala tentara bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, mengatakan mereka mendengar ledakan, lalu melihat jet itu jatuh ke tanah. Jet pribadi Embraer Legacy 600 jatuh pada Rabu (23/8/2023) di dekat Desa Kuzhenkino di wilayah Tver, Rusia dalam perjalanan dari Moskow ke St. Petersburg dan menewaskan tujuh penumpang serta tiga awak.

 

Baca Juga

Belum ada komentar resmi dari Kremlin atau Kementerian Pertahanan mengenai nasib Prigozhin. Namun, saluran Telegram yang terhubung dengan kelompok tentara bayaran Wagner, Gray Zone, mengonfirmasi bahwa Prigozhin meninggal.

 

Seorang reporter Reuters di lokasi kecelakaan pada Kamis (24/8/2023) pagi, melihat sejumlah pria membawa kantong jenazah berwarna hitam dengan tandu. Sebagian ekor pesawat berseragam biru-putih dan pecahan lainnya tergeletak di tanah dekat kawasan hutan. Penyelidik forensik telah mendirikan tenda dan perlengkapan penerangan. Beberapa bagian dari reruntuhan terletak di dekat bangunan yang tampak setengah jadi dan terbengkalai.

 

"Saya mendengar ledakan atau ledakan. Biasanya, jika ledakan terjadi di tanah maka Anda akan mendapat gema, tapi itu hanya ledakan dan saya melihat ke atas dan melihat asap putih," ujar seorang warga Kuzhenkino, Vitaly Stepenok (72 tahun).

 

“Satu sayap terbang ke satu arah dan badan pesawat terbang seperti itu,” kata Stepenok sambil memberi isyarat dengan tangannya untuk menunjukkan bagaimana pesawat itu jatuh ke tanah.

 

"Dan kemudian ia meluncur dengan satu sayap. Ia tidak menukik, ia meluncur," ujar Stepnok menambah.

 

Saat berdiri di jalan desa, Stepenok mengaku takut pesawat akan jatuh menimpa rumah-rumah di sana. "Saya ada di sana. Saya naik sepeda dan sampai di sana (di lokasi) sekitar 20 menit. Semuanya terbakar. Orang-orang berjalan-jalan. Mereka menyeret seseorang keluar, jenazahnya. Saya baru saja melihat nomor di pesawat, yang saya beri tahu kepada mereka, dan itu saja," kata Stepenok.

 

Penduduk desa lain yang menyebut namanya sebagai Anatoly mengatakan, dia mendengar ledakan keras. "Itu bukan guntur, itu adalah ledakan logam. Saya pernah mendengar hal seperti itu sebelumnya. Di sana dekat tiang itu. Dan tiang itu jatuh di sana," kata Anatoly sambil menunjuk ke arah sebuah peternakan.

 

Polisi telah mengamankan lokasi jatuhnya pesawat, dan sepanjang pagi mobil polisi datang dan pergi. Sebuah helikopter mendarat, dan terbang di atas pepohonan.  Dua bus juga datang dikawal mobil polisi secara konvoi.

 

Kecelakaan itu terjadi dua bulan setelah Prigozhin memimpin pemberontakan yang gagal melawan petinggi militer. Saat itu, Prigozhin menuduh mereka tidak kompeten dalam menangani perang Rusia di Ukraina.

 

Penyelidik Rusia mengatakan, mereka telah membuka penyelidikan kriminal.  Beberapa sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada media Rusia, mereka yakin pesawat itu ditembak jatuh oleh rudal permukaan ke udara.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement