Sabtu 26 Aug 2023 06:36 WIB

Sudirman Said Sebut Nasdem-Demokrat-PKS Sudah Sepakat Satu Nama Cawapres

Anies tinggal menunggu waktu terbaik untuk mengumumkan nama cawapres

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan melambaikan tangan usai melakukan pertemuan bersama Tim 8 di kediaman Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/8/2023). Pertemuan tersebut sebagai konsolidasi sekaligus membahas strategi pemenangan Pilpres 2024.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan melambaikan tangan usai melakukan pertemuan bersama Tim 8 di kediaman Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/8/2023). Pertemuan tersebut sebagai konsolidasi sekaligus membahas strategi pemenangan Pilpres 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BOGOR -- Perwakilan Anies Rasyid Baswedan di Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Sudirman Said mengatakan bahwa Anies sudah mengantongi satu nama yang akan menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres). Nama tersebut juga diklaimnya sudah disepakati oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Iyalah (tiga partai sudah sepakat), artinya hal itu sudah dianggap bukan lagi sebagai hal yang perlu dibicarakan. Jadi tinggal menunggu waktu yang baik untuk mengumumkan," ujar Sudirman jelang meninggalkan kediaman Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Kabupaten Bogor, Jumat (25/8/2023) malam.

Baca Juga

Klaimnya lagi, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS menghormati hasil kesepakatan yang diteken dalam piagam deklarasi Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Salah satu poinnya adalah memberikan kewenangan penuh kepada Anies untuk memilih cawapresnya.

Saat ini, tak lagi ada hambatan terkait pendamping Anies dan tinggal menunggu momentum pengumumannya. Apalagi, Anies sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan SBY untuk memperkaya strategi pemenangan untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Kita tidak melihat ada tanda-tanda deadlock, karena pada akhirnya kan beliau yang memutuskan dan setelah diputuskan, dipilih, pasti semuanya menghormati," ujar Sudirman.

Diketahui, Anies bersama Tim 8 Koalisi Perubahan mendatangi kediaman SBY pada Jumat (25/8/2023) malam.. Salah satu agenda tersebut adalah membahas strategi pemenangan untuk Pilpres 2024.

Ditanya, apakah pertemuannya dengan SBY membahas nama-nama kandidat calon wakil presiden (cawapres)? ia menjawab bahwa hal tersebut sudah tak jadi pembahasan mereka. Ungkapnya sekali lagi, pertemuan itu sudah membahas strategi pemenangan.

"Sudah tidak lagi (bahas kandidat cawapres), tadi tidak berbicara nama, tidak bicara itu semua. Sudah bicaranya lebih ke depan yaitu tentang apa langkah-langkah ke depan," ujar Anies.

Ia menjamin, waktu pengumuman nama cawapresnya pasti akan diberitahukan ke publik. Ditanya lebih lanjut, apakah nama tersebut sudah mendapatkan restu dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)? Anies pun menepuk kantong kemeja batiknya.

"Nanti diumumkan," ujar Anies.

Pertemuan Anies, SBY, dan Tim 8 Koalisi Perubahan dimulai pada pukul 19.30 hingga 22.35 WIB. Dalam pertemuan tertutup selama sekira tiga jam itu, Anies juga menerima nasehat-nasehat dari Presiden ke-6 Republik Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, Partai Nasdem diwakili oleh Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto dan Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni. Partai Demokrat diwakili oleh Teuku Riefky Harsya dan Iftitah. Sedangkan PKS diwakili oleh Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohamad Sohibul Iman dan Ketua DPP PKS Almuzzammil Yusuf.

"Tadi Bapak SBY yang sudah memiliki pengalaman memenangkan pilpres dua kali, memimpin pemerintahan 10 tahun, memberikan kepada kita wisdom, knowledge, pengalaman yang amat kaya, yang tadi kami semua mencatat dengan amat serius," ujar Anies.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement