REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Menteri Transportasi Kenya, Kipchumba Murkomen pada Jumat (26/8/2023) malam meminta maaf karena pemadaman listrik yang meluas menyebabkan penumpang di bandara utama di Nairobi telantar. Kenya mengalami pemadaman listrik nasional pada Jumat sekitar pukul 21.45 waktu setempat.
Perusahaan distribusi listrik, Kenya Power mengatakan pemadamam listrik terjadi karena gangguan sistem, yang menyebabkan hilangnya pasokan listrik dalam jumlah besar. Foto penumpang yang duduk dalam kegelapan di Bandara Internasional Jomo Kenyatta (JKIA) beredar luas di media sosial.
Operator bandara Otoritas Bandara Kenya mengatakan salah satu generator cadangan di fasilitas tersebut tidak berfungsi. “Saya sangat menyesal atas apa yang terjadi di JKIA dengan pemadaman listrik. Tidak ada alasan yang patut dilaporkan dan tidak ada alasan mengapa bandara kami berada dalam kegelapan," ujar Murkomen.
Bandara JKIA merupakan pintu gerbang utama bagi wisatawan dan pebisnis ke Kenya. Pemadaman listrik juga berdampak pada jadwal penerbangan.
Pejabat di maskapai nasional Kenya Airways tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Kenya Power mengatakan, pihaknya telah memulihkan pasokan listrik ke bandara, lima jam setelah insiden dimulai. Banyak rumah dan tempat usaha masih mati listrik selama lebih dari 12 jam setelah pemadaman listrik dimulai.
Pmadaman listrik yang meluas kerap terjadi di Kenya. Namun pemadaman listrik jarang berdampak pada operasional bandara, dan tidak ada laporan mengenai kejadian serupa dalam beberapa waktu terakhir.