Ahad 27 Aug 2023 10:17 WIB

Yusril Prediksi Prabowo Menang Pilpres 2024 karena Tampung Limpahan Suara

Dengan dua atau tiga paslon, Prabowo bakal mendapat limpahan suara capres lain.

Rep: Febryan A/ Red: Agus raharjo
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (depan, kiri) bersama Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra (kanan) didampingi sejumlah pimpinan kedua partai politik memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (6/4/2023). Pertemuan tersebut merupakan silaturahmi sekaligus penjajakan koalisi antara Gerindra dan PBB pada Pemilu 2024.
Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (depan, kiri) bersama Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra (kanan) didampingi sejumlah pimpinan kedua partai politik memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (6/4/2023). Pertemuan tersebut merupakan silaturahmi sekaligus penjajakan koalisi antara Gerindra dan PBB pada Pemilu 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, memprediksi Prabowo akan masuk putaran kedua Pilpres 2024. Prabowo pun diyakini keluar sebagai pemenang karena mendapatkan limpahan suara dari pendukung calon presiden (capres) yang gagal masuk putaran kedua.

Prediksi itu mengacu pada asumsi bahwa ada tiga capres yang berlaga dalam Pilpres 2024, yakni Prabowo, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Pada putaran pertama pilpres, Yusril memprediksi raihan suara Prabowo cukup untuk mengantarkannya ke putaran kedua.

Baca Juga

"Dari tiga pasangan capres yang maju, Insya Allah kalkulasi PBB, Prabowo akan masuk ke putaran kedua," kata Yusril dalam pidato politiknya saat acara Konsolidasi Pemenangan Pileg PBB dan Pemenangan Prabowo Subianto di Kota Makassar, Sabtu (26/8/2023), dikutip dari keterangan tertulisnya.

Sebagai catatan, pilpres digelar dua putaran apabila tidak ada capres yang mendapatkan 50 persen lebih suara pemilih. Pilpres putaran kedua diikuti oleh capres yang mendapatkan suara terbanyak pertama dan kedua pada putaran pertama.