REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Badan keamanan Lebanon telah menangkap dua orang karena melakukan spionase sehubungan dengan Israel. Mereka ditangkap ketika mencoba meninggalkan Lebanon melalui Bandara Internasional Beirut.
Kepala keamanan publik Lebanon, Mayor Jenderal Elias Bayssari mengatakan, kedua orang tersebut melakukan operasi tertentu di Lebanon. Mereka mencoba keluar dari Lebanon melalui bandara dan berhasil ditangkap.
"Setelah diinterogasi diketahui bahwa mereka sedang menjalankan misi mata-mata. Mereka dipindahkan ke pengadilan militer yang berwenang, dan kami akan mengumumkan pada tahap selanjutnya rincian tentang sel ini," ujar Bayssari, dilaporkan Middle East Monitor, Sabtu (26/8/2023).
Bayssari menyatakan, sel tersebut merupakan ancaman bagi Lebanon. Namun dia tidak memberikan rincian tentang misi mereka atau ancaman yang ditimbulkan.
Sementara itu, Bayssari memuji badan keamanan Lebanon. Dia menekankan bahwa keamanan Lebanon adalah garis batas yang tidak boleh diabaikan dalam kondisi sulit apa pun.
Badan keamanan Lebanon telah menangkap puluhan orang selama bertahun-tahun karena dicurigai bekerja sama dengan Israel. Beberapa di antaranya menerima hukuman penjara hingga 25 tahun.