REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pemerintah memprediksi ekonomi digital tumbuh 62 persen pada 2025 mendatang. Kementerian Keuangan mencatat nilai industri digital Indonesia tumbuh secara signifikan dari 41 miliar dolar AS pada 2019 menjadi 77 miliar dolar AS pada 2022 dan diperkirakan meningkat menjadi 130 miliar dolar AS pada 2025.
Dirjen Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan, Astera Primanto Bhakti mengatakan pertumbuhan ekonomi digital sangat berpengaruh terhadap kinerja ekonomi Indonesia, bahkan hanya dalam waktu kurang dari 10 tahun, Indonesia dan ekonomi digital akan tumbuh delapan kali lipat.
“Sejauh ini pertumbuhan ekonomi digital memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, maka dari itu perkembangannya akan terus ditingkatkan, dan diharapkan bisa terus tumbuh,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (29/8/2023).
Astera menyebut beberapa kelompok telah merasakan manfaat dari pertumbuhan ekonomi digital khususnya Kementerian Keuangan Indonesia. Adapun transformasi digital secara hebat mendorong kerangka integritas kementerian keuangan meningkatkan transformasi proses bisnis dan organisasinya menjadi lebih merata.
“Dan mampu menerapkan kebijakan fiskal termasuk operasi perbendaharaan yang mendukung pembangunan ekonomi yang kuat,” ucapnya.
Kebijakan dari pengembangan ekonomi digital di Indonesia mencakup bidang-bidang yang sangat besar, seperti pemerintahan, pendidikan, kesehatan, perdagangan dan perindustrian, administrasi kependudukan, hingga sektor keuangan.
Pertumbuhan ini terutama didorong oleh e-commerce, transportasi dan pengiriman makanan, perjalanan online dan media online. Selain itu, Covid-19 juga mempercepat transformasi digital, membuat masa depan datang lebih cepat dari yang dibayangkan
Ikuti Whatsapp Channel Republika