Selasa 29 Aug 2023 20:07 WIB

Muhadjir: Kampanye di Sekolah Bakal Lebih Rumit

Menko PMK Muhadjir Effendy sebut kampanye di sekolah akan lebih rumit pelaksanaannya.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bilal Ramadhan
Menko PMK, Muhadjir Effendy. Menko PMK Muhadjir Effendy sebut kampanye di sekolah akan lebih rumit pelaksanaannya.
Foto: Republika/Ronggo Astungkoro
Menko PMK, Muhadjir Effendy. Menko PMK Muhadjir Effendy sebut kampanye di sekolah akan lebih rumit pelaksanaannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy membandingkan pelaksanaan kampanye di sekolah akan lebih rumit dibandingkan di kampus. Hal ini disampaikan Muhadjir menanggapi Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 65/PUU-XXI/2023 yang memperbolehkan lembaga pendidikan dijadikan sebagai tempat untuk berkampanye. 

Muhadjir menilai, kampus sebagai lembaga akademik dapat membuka ruang diskusi yang sehat dan terbuka dalam kaitanya dengan berbagai program dan gagasan dari masing-masing calon untuk kepentingan bangsa dan negara.

Baca Juga

“Saya kira 100 persen dari mereka (mahasiswa) sudah memiliki hak pilih. Selama kampus dapat menjaga kondusivitasnya, saya kira itu memungkinkan,” ujar Muhadjir dalam siaran persnya dikutip pada Selasa (29/8/2023).

Namun, berbeda dengan kampus, Muhadjir menegaskan penyelenggaraan kampanye di sekolah akan menimbulkan permasalahan yang lebih rumit.  Hal ini karena kesiapan para siswa dan sekolah dalam penyelenggaraan kampanye.