REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kisah penciptaan Nabi Adam Alaihissalam pastilah telah diketahui oleh masyarakat umum khususnya umat Islam. Ketika Allah SWT menciptakan Nabi Adam, malaikat seolah khawatir dan mempertanyakan mengapa Allah SWT menciptakan makhluk yang akan berbuat kerusakan di bumi nantinya.
Pertanyan malaikat tersebut mengindikasikan seolah malaikat tahu bahwa manusia memang akan berbuat kerusakan di bumi dan saling menumpahkan darah.
Maka muncul pertanyaan, mengapa malaikat bisa seolah-olah tahu dan khawatir manusia akan berbuat kerusakan di bumi?
Dalam buku Kisah Para Nabi Pra Ibrahim Dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains yang disusun Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menjawab pertanyaan tersebut.
Nabi Adam alaihissalam sebagai manusia pertama di bumi diyakini tiga agama besar yakni Yahudi, Kristiani, dan Islam. Riwayat Nabi Adam tertulis baik pada Kitab Perjanjian Lama (Kitab Kejadian) dan Alquran.
Kitab-kitab tersebut umumnya meriwayatkan Nabi Adam, sejak penciptaannya, kehidupannya di Jannah (Taman Surga), hingga terjerumusnya Nabi Adam oleh godaan iblis, serta keluarnya Nabi Adam dari Taman Surga.
Meski Alquran tidak menyebutkan riwayat Nabi Adam setelah keluar dari Taman Surga. Namun riwayat kedua putra Nabi Adam tertulis secara singkat dalam Alquran di surat al-Maidah ayat 27 sampai 31. Riwayat Nabi Adam juga tersebar dalam banyak surat di dalam Alquran. Di antaranya dalam Surat Al-Baqarah ayat 30 sampai 34 dan 35 sampai 37.
Ketika Allah SWT menyatakan kepada para malaikat kehendak-Nya menciptakan khalifah di muka bumi, para malaikat memberikan respons mereka, sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah tersebut.
Pertanyaan para malaikat didasarkan pada kekhawatiran bahwa makhluk manusia ini nantinya justru akan membuat kerusakan di muka bumi dan menumpahkan darah. Allah SWT kemudian menjawabnya dengan berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
Baca juga: Cerita Mantan Menkes Lolos dari Maut, Kamar yang Disiapkan untuknya Ditembaki Israel
Lantas, bagaimana bisa para malaikat khawatir manusia yang akan diciptakan Allah SWT itu akan membuat kerusakan di muka bumi dan senang menumpahkan darah (berperang)? Ada dua kemungkinan jawaban atas pertanyaan ini.
Pertama, malaikat diciptakan dari cahaya, gelombang elektromagnetik yang dapat menembus ruang dan waktu. Oleh karena itu, malaikat bisa mengetahui apa yang akan terjadi di masa datang.
Dengan begitu, tabiat manusia yang memang nantinya akan bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan serta senang berperang, telah diketahui para malaikat.
Kedua, sebelum Nabi Adam...