Kamis 31 Aug 2023 12:56 WIB

Jokowi Minta Pemimpin Berikutnya tak Hentikan Hilirisasi

Hilirisasi tak hanya berkaitan dengan mineral mentah tapi juga produk lainnya.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
Presiden RI Joko Widodo. Jokowi berharap presiden selanjutnya tidak Hentikan program hilirisasi.
Foto: EPA-EFE/DANIEL IRUNGU
Presiden RI Joko Widodo. Jokowi berharap presiden selanjutnya tidak Hentikan program hilirisasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada pemimpin Indonesia berikutnya agar tak menghentikan hilirisasi industri. Meski mendapatkan berbagai penolakan dan tekanan dari Uni Eropa dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), hilirisasi industri tetap harus dijalankan karena memberikan keuntungan yang besar bagi negara.

Hal ini disampaikan Jokowi saat meresmikan pembukaan Rapat Kerja Nasional XVIII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Tahun 2023, Tangerang, Kamis (31/8/2023). “Jadi, jangan diteruskan, meski ditekan Uni Eropa, WTO, IMF jangan mundur dan jangan berhenti dan nanti akan saya pesan juga yang pada Presiden berikut yang akan datang, jangan sampai menghentikan namanya hilirisasi, karena rugi besar kita,” kata Jokowi.

Baca Juga

Jokowi menjelaskan, hilirisasi industri tidak hanya berkaitan dengan bahan mineral mentah saja seperti nikel, tambang, dan juga tembaga. Namun, hilirisasi juga terkait dengan semua produk mentah lainnya, seperti kopi, gula, rumput laut, tepung, dll.

“Jadi, jangan berpikir hilirisasi hanya terbatas, oh nikel bukan hanya itu saja atau tembaga jadi foil. Bukan hanya itu, yang seperti-seperti ini. Kemudian, saya lihat rumput laut juga banyak yang belum dihilirisasikan,” kata Jokowi.

Hilirisasi industri ini, kata Jokowi, akan menciptakan kesempatan kerja yang lebih luas untuk masyarakat serta meningkatkan penerimaan negara. Berdasarkan perhitungan dari Bappenas, hasil dari hilirisasi industri dalam 10 tahun mendatang bisa meningkatkan pendapatan per kapita Indonesia hingga mencapai 10.500 dolar AS dan pada 15 tahun mendatang meningkat menjadi 15.800 dolar AS.

“Dan di Indonesia Emas 2045 akan muncul kurang lebih 25.000 dollar AS income perkapita kita. Inilah tujuan goal kita, tidak hanya visi besar tetapi kita harus memiliki visi taktis,” ujarnya.

Karena itu, Jokowi menegaskan agar hilirisasi industri ini terus dikerjakan bersama-sama. “Ya hitung-hitungannya jelas sekali. Bahwa hilirisasi, industrialisasi akan melompatkan kita menjadi negara maju. Hitung-hitungannya ada, kalkulasinya ada. Kalau yang mau bantah juga silakan,” kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement