Kamis 31 Aug 2023 15:42 WIB

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace Mundur dari Jabatannya

Wallace tetap menyerukan agar pemerintah tidak membidik sektor pertahanan untuk melak

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace
Foto: EPA
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Ben Wallace telah mengonfirmasi pengunduran dirinya sebagai menteri pertahanan Inggris, Kamis (31/8/2023). Wallace pun sudah mengirimkan surat tentang keputusannya tersebut kepada Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak.

Meski memutuskan mundur, dalam surat pengunduran diri resminya, Wallace tetap menyerukan agar pemerintah tidak membidik sektor pertahanan untuk melakukan pemangkasan belanja. “Kementerian Pertahanan kembali berada di jalur untuk sekali menjadi kelas dunia bersama orang-orang berkelas dunia,” katanya.

“Saya tahu Anda setuju dengan saya bahwa kita tidak boleh kembali ke masa di mana pertahanan dipandang sebagai pembelanjaan yang bersifat diskresi oleh pemerintah dan penghematan dicapai dengan cara melakukan kekosongan,” ujar Wallace.

Rishi Sunak menerima pengunduran diri Wallace sebagai menteri pertahanan. Dia pun memuji pengabdian Wallace. “Anda telah mengabdi pada negara kita di tiga posisi yang paling menuntut di pemerintahan: menteri pertahanan, menteri keamanan dan menteri Irlandia Utara. Saya sepenuhnya memahami keinginan Anda untuk mundur setelah delapan tahun menjalankan tugas kementerian,” kata Sunak.

Wallace, yang membantu memimpin respons Inggris terhadap invasi Rusia ke Ukraina, mengatakan pada bulan lalu ia ingin mengundurkan diri setelah empat tahun menjabat. Dia juga mengumumkan akan berhenti sebagai anggota parlemen pada pemilu nasional berikutnya untuk mengejar peluang baru.

Dilihat sebagai pendukung kuat peningkatan belanja angkatan bersenjata, Wallace berharap menjadi calon penerus potensial Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. Namun, masa tugas Stoltenberg telah diperpanjang satu tahun lagi.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement