REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PKB buka suara terkait ramai isu kesepakatan bersama Partai Nasdem untuk mengusung Anies-Muhaimin. Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB, Maman Imanulhaq mengatakan, peluang Anies-Muhaimin memang tetap terbuka.
Apalagi, dia mengungkapkan, Anies Baswedan termasuk satu dari tiga nama capres yang memang sudah muncul dalam rapat-rapat Dewan Syuro PKB. Maman menegaskan, PKB siap berpasangan dengan siapapun capres yang juga siap.
"Kita kalau diajak hayuk, Prabowo kalau sudah oke siap, tapi kalaupun akhirnya dengan Anies, why not," kata Maman, Jumat (1/9).
Dia mengungkapkan, sampai saat ini, PKB masih percaya diri mengusung nama ketua umum mereka, Muhaimin Iskandar, sebagai cawapres. Sebab, Maman mengingatkan, semua partai membutuhkan suara Jawa Timur dan suara NU.
Lalu, lanjut Maman, hari ini sosok yang memang lekat dengan Jawa Timur maupun NU tidak lain Muhaimin Iskandar. Ia berpendapat, sampai hari ini Cak Imin menjadi sosok paling representatif untuk Jawa Timur maupun NU. "Makanya, kita percaya diri saja," ujar Maman.
Ia menyampaikan, secara prosesi di PKB setiap perkembangan, termasuk soal pilpres, akan selalu dilaporkan ketua umum ke Dewan Syuro. Dari sana, barulah akan dilakukan semacam mudzakarah nasional oleh PKB.
Maman menegaskan, setiap perkembangan yang dilaporkan ketua umum akan selalu dikomunikasikan ke kiai-kiai di daerah-daerah seluruh Indonesia. PKB sendiri memang akan mengadakan rapat pleno pada Jumat (1/9) pagi.
Namun, dia menekankan, ini bukan rapat dadakan yang dilakukan karena PKB memang memiliki tradisi menggelar rapat-rapat pada pagi hari. Artinya, pembahasan rapat pleno memang luas, tidak cuma tentang Pilpres 2024.
"Biasanya yang dibahas tentang tiga prioritas kita, pertama target 100 kursi di dpr, memenangkan pilkada dan tentu pilpres," kata Maman.