Jumat 01 Sep 2023 18:43 WIB

Rencana Duet Anies-Imin Menguat, Gerindra Harap PKB Tetap di Koalisi

Muzani tak jawab tegas saat ditanya apa Gerindra merasa dikhianati PKB.

Rep: Febryan A/ Red: Indira Rezkisari
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menanggapi rencana duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menanggapi rencana duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani berharap Partai Kehangatan Bangsa (PKB) tetap bersama koalisi partai politik pengusung Prabowo Subianto sebagai capres Pilpres 2024. Hal itu disampaikan untuk merespons kabar PKB akan beralih mendukung capres Anies Baswedan dan menjadikan Muhaimin Iskandar sebagai cawapresnya.

"Kami berharap apa yang sudah kita deklarasikan dari awal menjadi sebuah kekuatan yang kuat untuk Pemilu 2024. Sejak awal, baik di Sentul maupun di Museum Proklamasi, termasuk di gedung ini," kata Muzani kepada wartawan di DPP Partai Garuda, Jakarta, Jumat (1/9/2023).

Baca Juga

Sentul merupakan tempat dideklarasikannya koalisi antara Partai Gerindra dan PKB sekitar setahun lalu. Adapun Museum Proklamasi adalah tempat digelarnya deklarasi bersama Ketua Umum Partai Gerindra, PKB, Golkar, dan PAN mendukung Prabowo sebagai capres, pada bulan lalu.

Ketika ditanya apakah Gerindra merasa dikhianati oleh rencana PKB mendukung Anies, Muzani tak memberikan jawaban lugas. Dia hanya mengatakan bahwa hubungan partainya dengan PKB berjalan baik. "Selama ini hubungan kami dengan PKB enjoy, bagus, yahut, asoy," kata Muzani.

Meski mengklaim berhubungan baik dan berharap PKB tetap mendukung Prabowo, Muzani juga menyebut bahwa ketua umumnya akan bertemu Muhaimin alias Cak Imin untuk menginformasi kabar duet Anies-Imin itu. Sebab, pihaknya masih belum bisa memastikan kebenaran kabar tersebut.

"Karena itu, Pak Prabowo merasa perlu untuk mengumpulkan semua berita-berita tersebut. Dan beliau ingin persoalan yang simpang siur ini diklarifikasi, dikomunikasikan karena itu beliau perlu ada tabayun kepada Ketua Umum PKB (Cak Imin)," kata Muzani.

Muzani menambahkan, Prabowo pada Kamis malam menelepon Cak Imin untuk menentukan jadwal pertemuan keduanya guna mengklarifikasi kebenaran kabar tersebut. Pertemuan direncanakan akan berlangsung pada Jumat malam ini.

Namun, Muzani belum bisa memastikan jam dan lokasi pertemuan Prabowo dan Imin itu. Sebagai catatan, Cak Imin sore ini bertolak ke Kota Surabaya untuk menggelar rapat besar PKB guna menyikapi tawaran Nasdem berkoalisi mengusung Anies.

Kemarin, Partai Demokrat menyebut Nasdem secara pihak mengajak PKB bergabung dalam koalisi pendukung Anies Baswedan dan menjadikan Cak Imin cawapres. Anies disebut menyetujui rencana tersebut. Demokrat mendapatkan kabar itu dari utusan Anies, Sudirman Said. Ketika pihak Demokrat menginformasi kabar tersebut kepada Anies, mantan Gubernur DKI itu tidak membantah.

Sudirman Said lewat keterangan tertulisnya kepada awak media juga tak membantah kabar tersebut. Kemarin malam, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh juga tak menampik kabar tersebut. Hanya saja, kata Paloh, wacana PKB mendukung Anies itu belum diformalkan.

Adapun pagi tadi, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid (Gus Jazil) menyatakan Dewan Syuro partainya menyambut baik ajakan Nasdem menduetkan Anies dan Cak Imin. Kendati begitu, keputusan akhir akan dibuat dalam rapat besar PKB di Surabaya sore ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement