Jumat 01 Sep 2023 23:27 WIB

Apakah Pengertian Qiyamullail, Sholat Malam, dan Tahajud Sama? Ini Jawaban Syekh Ali Jumah

Qiyamullail, sholat malam, dan tahajud berbeda-beda hukumya

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
shalat tahajud/ilustrasi. Qiyamullail, sholat malam, dan tahajud berbeda-beda hukumya
shalat tahajud/ilustrasi. Qiyamullail, sholat malam, dan tahajud berbeda-beda hukumya

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Mantan Mufti Agung Mesir, Syekh Ali Jumah memberikan pemaparan tentang tentang apa yang dimaksud qiyamullail, dengan merujuk pada pendapat para ulama. 

Dia menjelaskan, secara terminologi, qiyamullail menurut ulama fiqih yaitu menghabiskan malam meski hanya satu jam, dengan melaksanakan sholat atau ibadah lainnya. 

Baca Juga

Dalam melaksanakan qiyamullail ini, tidak ada syarat atau kewajiban bahwa seorang Muslim harus menghabiskan waktu sepanjang malam. Dilansir Elbalad, ketika seorang Muslim melakukan sholat dua rakaat setelah waktu Isya, dengan niat sholat malam, maka telah melaksanakan sunnah. 

Karena itu pula, Syekh Jumah menuturkan, sholat malam dapat dikerjakan cukup dengan dua rakaat, tentu dengan niat sholat malam. Sholat qiyamullail disebut juga dengan sholat malam, dan secara makna, sholat malam ini lebih umum dari sholat tahajud. Dalam pengertian lain juga disebutkan bahwa qiyamullail adalah menghidupkan malam dengan beragam ibadah, termasuk di dalamnya sholat. Dengan demikian, setiap sholat tahajud adalah sholat malam, bukan sebaliknya. 

Syekh Jum'ah mengungkapkan, sholat tahajud berdasarkan pendapat para ulama fiqih, merupakan sholat sunnah yang dilaksanakan di malam hari setelah tidur. Hal yang mendukungnya ialah hadits yang diriwayatkan dari Al Hajjaj bin Amr RA, sebagaimana berikut ini: 

عن الحجاج بن عمرو بن - رضي الله عنه - صاحب رسول الله ﷺ قال: «أبحسب أحدكم إذا قام من الليل يصلي حتى يصبح أنه قد تهجد؟ إنما التهجد المرء يصلي الصلاة بعد رقدة، ثم الصلاة بعد رقدة، وتلك كانت صلاة رسول الله ﷺ» [رواه الطبراني في الأوسط والكبير].

Dari Al Hajjaj bin Amr RA, dia berkata, "Apakah kalian mengira bahwa melaksanakan sholat di malam hari sampai subuh berarti telah bertahajud? Tahajud itu adalah sholat setelah tidur, kemudian sholat setelah tidur. Itulah sholatnya Rasulullah SAW." (HR Ath Thabrani dalam al-Awsath Al Kabir) 

Baca juga: 2 Buah Surga yang Ada di Dunia dan Diabadikan Alquran, Atasi Asam Urat Hingga Kanker

Adapun waktu terbaik untuk melaksanakan sholat tahajud adalah seperti dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin Al Ash. Dia berkata bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: 

أحب الصلاة إلى الله صلاة داود، وأحب الصيام إلى الله صيام داود، كان ينام نصف الليل، ويقوم ثلثه، وينام سدسه، ويصوم يومًا، ويفطر يومًا» [أخرجه البخاري]

"Sholat yang paling Allah cintai adalah sholatnya Nabi Dawud alaihissalam, dan puasa yang paling Allah cintai adalah puasanya Nabi Dawud alaihissalam. Nabi Dawud alaihissalam tidur hingga pertengahan malam, lalu sholat pada sepertiganya (sepertiga malam), kemudian tidur kembali pada seperenam akhir malamnya. Dan Nabi Dawud alaihissalam puasa sehari dan berbuka sehari." (HR Bukhari)

 

Sumber: elbalad 

 

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement