Sabtu 02 Sep 2023 20:43 WIB

Pasukan Israel Lukai Sembilan Warga Palestina Protes Permukiman di Tepi Barat

Tujuh orang Palestina terluka oleh peluru logam berlapis karet milik Israel.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ani Nursalikah
Aktivis sayap kanan Israel dari Gerakan Pemukiman Nachala mendirikan bangunan sementara sebagai bagian dari protes yang menyerukan pendirian pemukiman Yahudi baru di Tepi Barat yang diduduki, di Habima Square di Tel Aviv, 12 Juli 2022. Mahkamah Agung Israel pada hari Rabu 27 Juli 2022, telah membuka jalan bagi penduduk pos terdepan permukiman Yahudi Tepi Barat Mitzpe Kramim untuk tetap tinggal di rumah mereka, membatalkan perintah penggusuran sebelumnya yang menetapkan bahwa tanah tersebut telah dibeli secara ilegal. Warga Palestina khawatir ini bisa menjadi preseden untuk perselisihan di masa depan atas permukiman Yahudi yang dibangun di atas tanah Palestina milik pribadi.
Foto: AP
Aktivis sayap kanan Israel dari Gerakan Pemukiman Nachala mendirikan bangunan sementara sebagai bagian dari protes yang menyerukan pendirian pemukiman Yahudi baru di Tepi Barat yang diduduki, di Habima Square di Tel Aviv, 12 Juli 2022. Mahkamah Agung Israel pada hari Rabu 27 Juli 2022, telah membuka jalan bagi penduduk pos terdepan permukiman Yahudi Tepi Barat Mitzpe Kramim untuk tetap tinggal di rumah mereka, membatalkan perintah penggusuran sebelumnya yang menetapkan bahwa tanah tersebut telah dibeli secara ilegal. Warga Palestina khawatir ini bisa menjadi preseden untuk perselisihan di masa depan atas permukiman Yahudi yang dibangun di atas tanah Palestina milik pribadi.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Sembilan orang terluka pada Jumat (1/9/2023) dalam intervensi pasukan Israel terhadap warga Palestina yang berunjuk rasa di Tepi Barat yang diduduki dan Jalur Gaza yang terkepung.

Menurut pernyataan dari Komite Perlawanan Populer Kfar Qaddum, warga Palestina bereaksi di Tepi Barat terhadap ancaman pembangunan permukiman Yahudi di atas tanah di Beit Dajan dan Kfar Qaddum. Tanah ini berafiliasi dengan Kalkilya, dan Beyt Dajan di sebelah timur Nablus.

Baca Juga

Tujuh orang Palestina terluka oleh peluru logam berlapis karet dari pasukan Israel terhadap para pengunjuk rasa. Puluhan orang Palestina terkena gas air mata.

"Dua orang Palestina, satu terluka oleh peluru tajam di kaki dan satu lagi oleh peluru logam berlapis karet, dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," kata Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan, dilansir Anadolu Agency, Sabtu (2/9/2023).

Pasukan Israel melakukan intervensi dengan gas air mata dan peluru tajam, serta peluru logam berlapis karet. Warga Palestina melakukan protes setiap Jumat untuk menentang pembangunan permukiman ilegal Yahudi. Hal ini merujuk hukum internasional, semua permukiman Yahudi di wilayah Palestina yang diduduki dianggap ilegal.

Tentara Israel turun tangan dengan peluru tajam dan peluru plastik, gas air mata, dan terkadang air yang berbau busuk bercampur zat kimia. Di Jalur Gaza, sebuah demonstrasi diselenggarakan untuk mendukung para tahanan Palestina di penjara-penjara Israel dan Masjid Al Aqsa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement