Sabtu 02 Sep 2023 22:05 WIB

PNM Resmikan Kampung Madani Ke-13 di Langkat Sumatera Utara

PNM terus menggerakkan nasabah yang aktif dengan Kampung Madani sebagai wadah.

PNM meresmikan Kampung Madani ke-13 melalui Cabang PNM Medan di Desa Kwala Besar, Kecamatan Sicanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Foto: Dok. PNM
PNM meresmikan Kampung Madani ke-13 melalui Cabang PNM Medan di Desa Kwala Besar, Kecamatan Sicanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PNM meresmikan Kampung Madani ke-13 melalui Cabang PNM Medan di Desa Kwala Besar, Kecamatan Sicanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. “Menjadi daerah yang pada akhirnya terpilih untuk Kampung Madani tentu menjadi suatu kebanggaan bagi PNM Cabang Medan,” ujar Wakil Pemimpin PNM Cabang Medan Ocfa Indah Nasution, dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/9/2023).

Singkatnya, PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya. 

Baca Juga

PNM terus menggerakkan pelaku usaha atau nasabah yang aktf dengan Kampung Madani sebagai wadahnya. Pilot Project Kampung Madani di Medan akhirnya terlaksana berkat 403 Nasabah yang mencapai Rp 1.144.920.000 portofolio pembiayaan. 

Berbagai kegiatan untuk mendorong produktivitas dan pengembangan usaha pun dilakukan, mulai dari pelaksanaan webinar, pembagian 50 paket gizi, pemeriksaan kesehatan gratis kepada 50 nasabah, sampai dengan peresmian Ruang Pintar yang sudah dibuka sebanyak 154 lebih di seluruh Indonesia.

“Justru ini adalah awal dari program pengembangan kelompok pengusaha ultra mikro yang mandiri dan berkelanjutan,” tambah Ocfa.

Terus berkontribusi untuk Indonesia, pada bulan Juli lalu sudah 14,7 juta nasabah aktif yang mempercayakan PNM dengan Mekaar dan ULaMM hingga mencapai 34 Triliun pembiayaan yang tersalurkan pada 4.490 kantor layanan di seluruh Indonesia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement