Senin 04 Sep 2023 07:25 WIB

Gubernur Kalsel Ajak Ratusan Warga Desa Lupak Menginap di Kediamannya

Bagi warga Lupak, Paman Birin sosok pemimpin yang sederhana dan dekat dengan rakyat.

Red: Gita Amanda
Warga Desa Kuala Lupak Kabupaten Batola terlihat ceria saat berkesempatan main futsal betsama Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor, Sabtu (2/9/2023) malam.
Foto: Pemprov Kalsel
Warga Desa Kuala Lupak Kabupaten Batola terlihat ceria saat berkesempatan main futsal betsama Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor, Sabtu (2/9/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Ratusan warga Desa Kuala Lupak Kecamatan Tabung Anen, Kabupaten Barito Kuala, mengaku terharu saat Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor atau Paman Birin mengajak menginap di kediaman dinasnya di Jalan R Suprapto, Kelurahan Antasan Besar, Banjarmasin Tengah, Ahad (3/9/2023) malam.

Mereka mengaku terkesan dengan sambutan hangat Paman dan keluarga besar. Selama di kediaman dinas, warga tidak hanya diajak makan malam dan main futsal bareng, tetapi juga berkesempatan menginap. "Mewakili warga Kuala Lupak, saya berterima kasih dengan Gubernur Paman Birin atas kesediaan dan berkenan menyiapkan kediaman untuk kami  menginap," ucapnya, seperti dalam siaran pers.

Baca Juga

Junaidi mengungkapkan bagi warga desanya Paman Birin adalah sosok pemimpin sederhana, rendah hati dan dekat dengan rakyat. Beliau telah beberapa kali berkunjung ke Desa Lupak untuk bersilaturahmi dengan rakyat .

Fatimah, warga Lupak lainnya, mengaku senang bisa menginap di rumah orang nomor satu di Kalimantan Selatan. Ia menuturkan, selama dalam hidupnya baru pertama kali bisa menginap di kediaman dinas gubernur.

photo
Warga Desa Kuala Lupak Kabupaten Batola terlihat ceria saat berkesempatan main futsal betsama Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor, Sabtu (2/9/2023) malam. - (Pemprov Kalsel)

 

Ditambahkan Agus, warga Desa Kuala Lupak lainya, mereka sangat senang bisa menginap di kediaman dinas Paman Birin. Pasalnya, untuk kembali pulang ke Desa Lupak malam itu tidak memungkinkan. Karena jarak antara Desa Lupak dengan Mahligai Pancasila cukup jauh.

"Jadi harus menggunakan perahu lelotok. paling tidak diperlukan waktu sekitar dua jam lebih dengan menyusuri Sungai Barito. Terlebih jika permukaan air sungai sedang surut. Jadi untuk bisa pulang menunggu air sungai pasang. Dan Alhamdilillah Paman Birin menyediakan tempat kediaman dimas untuk istirahat malam," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement