Senin 04 Sep 2023 12:57 WIB

Netanyahu Sebut Imigran Afrika adalah Ancaman Nyata Bagi Negara Israel

Sejumlah pencari suaka Eritrea terluka dalam bentrokan di Tel Aviv.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menginginkan para migran Eritrea yang terlibat dalam bentrokan kekerasan di Tel Aviv segera dideportasi.
Foto: AP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menginginkan para migran Eritrea yang terlibat dalam bentrokan kekerasan di Tel Aviv segera dideportasi.

REPUBLIKA, YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali mengeluarkan pernyataan rasialisnya pada Ahad (3/9/2023) dengan mengatakan bahwa para migran Afrika merupakan 'ancaman nyata' bagi karakter dan masa depan Israel sebagai negara Yahudi.

Pernyataannya muncul satu hari setelah sedikitnya 140 pencari suaka Eritrea terluka dalam bentrokan antara pendukung dan penentang rezim negara mereka di Tel Aviv pada Sabtu (3/9/2023). Kemudian Netanyahu menyerukan deportasi para migran ilegal yang terlibat dalam bentrokan pada Sabtu di Tel Aviv.

Baca Juga

Perdana Menteri Israel tersebut mengatakan bahwa ia telah menugaskan sebuah komite kementerian untuk mengambil 'langkah tegas terhadap para perusuh, termasuk deportasi segera terhadap mereka yang terlibat'. Dia menganggap kerusuhan hari Sabtu oleh para pencari suaka Eritrea sebagai "amukan yang tidak dapat kami terima."

Video yang diunggah ke media sosial yang menunjukkan kekerasan di jalan antara polisi dan pengunjuk rasa, serta antara mereka kelompok-kelompok yang berlawanan dari warga negara Eritrea. Warga Eritrea merupakan mayoritas pencari suaka dari Afrika di Israel, diperkirakan mencapai lebih dari 30.000 orang, menurut perkiraan Israel.

Beberapa tahun terakhir terjadi bentrokan antara para penentang Eritrea dan pendukung rezim negara mereka di Israel. Sejumlah pencari suaka Eritrea terluka dalam bentrokan di Tel Aviv pada Sabtu. 

 

sumber : Anadolu Agency
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement