REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Layanan Green Service Polresta Cirebon dalam pembuatan SIM dan SKCK di Satpas Polresta Cirebon, diupgrade, Selasa (5/9/2023). Layanan itu sebelumnya diluncurkan sejak tahun lalu.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, mengatakan, dalam upgrading tersebut, layanan Green Service yang semula hanya memiliki sepuluh bank sampah, kini sudah memiliki 27 bank sampah.
Dalam layanan Green Service tersebut, masyarakat dapat membayar biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dalam pembuatan SIM dan SKCK menggunakan sampah plastik. Selain itu, masyarakat mendapatkan layanan prioritas tanpa mengantre dan lainnya.
‘’Tetapi bukan membawa sampah plastiknya secara langsung, melainkan menabung sampah plastik ke bank sampah yang terdapat di seluruh wilayah Kabupaten Cirebon. Hasil tabungannya yang digunakan untuk pembayaran PNBP pembuatan SIM dan SKCK di Satpas Polresta Cirebon,’’ kata Arif.
Jika saldo bank sampah telah mencukupi untuk membayar PNBP pembuatan SIM maupun SKCK, lanjut Arif, maka petugas bank sampah akan memberitahu Polresta Cirebon. Petugas juga akan menghubungi nasabah untuk waktu kedatangannya ke Satpas Polresta Cirebon.
Hal itu dikarenakan nasabah bank sampah tersebut akan mendapatkan layanan prioritas di Satpas Polresta Cirebon. Sehingga mereka bakal mendapatkan banyak keuntungan dalam layanan yang diinginkannya dari mulai tempat duduk prioritas, tanpa antre, tanpa uang, dan dipastikan lebih cepat.
‘’Kalau hari ini sampah plastiknya baru dapat empat kilogram atau satu kilogram sekalipun, tidak ada masalah. Yang terpenting terus-menerus menabung di bank sampah sampai dengan saldonya mencukupi untuk pembayaran PNBP dalam pembuatan SIM maupun SKCK,’’ tukas Arif.
Arif mengatakan, layanan tersebut diluncurkan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan memanfaatkan sampah plastik. Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli lagi dalam menjaga keindahan, kelestarian, dan ekosistem alam khususnya dari pencemaran sampah plastik.