Selasa 05 Sep 2023 16:31 WIB

BPK Raih Juara Satu Pertandingan Tenis Meja Antar-K/L

Pertandingan tenis meja ini diikuti oleh perwakilan dari 16 K/L

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) meraih juara I (satu) dalam Pertandingan Tenis Meja Antar-Kementerian/Lembaga (K/L), memperebutkan BPK Cup 2023. Sementara itu, juara II (dua) diraih oleh BPKP, dan juara III (tiga) diraih oleh BNN bersama BIG. Kegiatan berlangsung di Auditorium BPK RI, Jakarta, Sabtu (2/9/2023).
Foto: dok BPK
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) meraih juara I (satu) dalam Pertandingan Tenis Meja Antar-Kementerian/Lembaga (K/L), memperebutkan BPK Cup 2023. Sementara itu, juara II (dua) diraih oleh BPKP, dan juara III (tiga) diraih oleh BNN bersama BIG. Kegiatan berlangsung di Auditorium BPK RI, Jakarta, Sabtu (2/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) meraih juara I (satu) dalam Pertandingan Tenis Meja Antar-Kementerian/Lembaga (K/L), memperebutkan BPK Cup 2023. Sementara itu, juara II (dua) diraih oleh BPKP, dan juara III (tiga) diraih oleh BNN bersama BIG. Kegiatan berlangsung di Auditorium BPK RI, Jakarta, Sabtu (2/9/2023). 

Pertandingan tenis meja ini diikuti oleh perwakilan dari 16 kementerian/lembaga yaitu BPK RI, DPR RI, Setkab, Kemenlu RI, Kemensos RI, BPKP, BPS, BNPT, BNN, BKN, LAN, BSSN, BP2MI, BIG, BAKAMLA, dan BMKG.

Kegiatan dibuka oleh Ketua BPK, Isma Yatun, dan dihadiri oleh Wakil Ketua dan para Anggota BPK, serta dihadiri pimpinan lembaga antara lain Kepala BPKP, Wamenlu, dan Kepala LAN. Seluruh Kementerian/Lembaga mengirimkan 112 atlet K/L. Pertandingan ini digelar dalam rangka HUT ke-78 Kemerdekaan RI Tahun 2023. 

Pertandingan dibagi dalam lima partai, yaitu: dua ganda putra, satu ganda putri, satu tunggal putra, dan satu ganda campuran. Pertandingan ini dipimpin oleh komite wasit dari Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) DKI Jakarta.

Dalam sambutannya, Ketua BPK mengatakan, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesehatan dan produktivitas melainkan juga menguatkan silaturahmi dan sinergi antar instansi di tengah padatnya tugas pengabdian pada bangsa dan negara.

Tenis meja, menurut dia, tidak hanya permainan yang mengutamakan kecepatan tangan dan mata semata. Akan tetapi ada strategi, presisi, dan respon cepat yang tetap terarah. Begitupun tugas keseharian kementerian/lembaga yang harus cepat, taktis, dan sesuai aturan.

"Namun demikian, dalam pertandingan terukir semangat positif dan suka cita yang memberi inspirasi sekaligus mempererat keakraban antarlembaga. Hal ini menjadi pondasi mendorong kolaborasi di masa mendatang,” papar Isma Yatun. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement