REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengerjaan tiga waduk di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur yakni Waduk Cipayung, Waduk Pondok Ranggon, dan Waduk Tiu, hampir rampung sebagai solusi pencegah banjir jelang musim hujan yang diprediksi terjadi pada akhir tahun ini.
Wali Kota Administrasi Jakarta Timur Muhammad Anwar usai meninjau langsung tiga waduk, Selasa (5/9/2023), mengatakan Waduk Pondok Ranggon telah mencapai tahap penyelesaian.
Sementara Bendungan Tiu di Kelurahan Setu sedang dalam proses pengerjaan turap dan pendalaman. "Sementara Waduk Cipayung sudah mencapai 80 persen," kata Anwar.
Dia mengatakan pembenahan waduk dilakukan sebagai persiapan menjelang musim penghujan, dengan tujuan agar waduk berfungsi dengan baik dan mencegah genangan dan banjir di wilayah Jakarta Timur.
Anwar ingin memastikan agar semua waduk di Jakarta Timur dapat berfungsi normal. Dia pun meminta Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) terus melakukan pengecekan kedalaman waduk, dan jika perlu, melakukan pengerukan agar waduk dapat menampung debit air yang masuk dengan baik saat musim hujan.
Menjawab hal tersebut, Kepala Sudin SDA Jakarta Timur Wawan Kurniawan memastikan semua pengerjaan waduk selesai pada akhir tahun ini.
"Progres Waduk Cipayung itu 80 persen karena baru dibuat tahun ini. Jadi dari nol pembuatannya untuk pengendali banjir. Kami menargetkan selesai akhir tahun," kata Wawan.
Dia juga menyebut proses pengerjaan waduk tidak menggunakan anggaran khusus. Pihaknya memanfaatkan sumber daya manusia dan alat berat yang sudah ada.
Wawan juga menyebutkan daftar waduk lain yang telah atau sedang dikeruk, termasuk Pekayon, Cilangkap, dan Dukuh, yang diharapkan akan meningkatkan kapasitas penampungan air.
Semua pengerjaan ini diharapkan dapat selesai sebelum musim hujan, untuk mempersiapkan daya tampung air yang optimal di wilayah Jakarta Timur. Hal ini, lanjut Wawan, merupakan langkah dalam memitigasi banjir dan menjaga pasokan air di Jakarta Timur.