Rabu 06 Sep 2023 20:06 WIB

PB PMII Beri Mandat Cak Imin Maju Cawapres

PB MII secara resmi memberi doa dan mandat ke seniornya untuk berduet dengan Anies.

Ketua Umum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri mengenakan jaket biru kepada Cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di markas PB PMII, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (6/9).
Foto: dok. Republika
Ketua Umum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri mengenakan jaket biru kepada Cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di markas PB PMII, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (6/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasca-dideklarasikannya duet Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar (Amin) sebagai Capres-Cawapres di Surabaya, Sabtu (2/9) lalu, sejumlah organisasi dan relawan mulai bergerak. Salah satunya, Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB MII) secara resmi memberi doa restu dan mandat kepada seniornya untuk berduet dengan Anies. 

"Kami memberi doa dan restu, serta mandat kepada senior yang juga mantan Ketum. Ikhtiar Gus Muhaimin akan kita kawal. Kami punya pasukan sangat besar. Kita support semuanya," kata Gus Abe, sapaan karibnya Muhammad Abdullah Syukri di markas PB PMII, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (6/9).

Cak Imin, menurutnya, berani mengambil tantangan besar penuh intimidasi bergabung dengan kubu Anies. Indikasinya, sudah ada pemanggilan KPK atas kasus yang sudah lama terjadi.

Diketahui, Cak Imin dipanggil KPK sebagai saksi kasus korupsi sistem proteksi TKI tahun 2012 lalu, tak lama setelah duet Amin diluncurkan.  "PB PMII akan mengkaji secara hukum dan kebijakan publik. Ini kasus 11 tahun lalu. Masih banyak kasus lain yang belum diproses. Baru muncul sekarang dan sangat janggal," belanya.

PB PMII mendukung penuh semua upaya pemberantasan korupsi. Hanya saja, diingatkan, penegakan penegakan hukum jangan dipolitisir untuk menghambat dan menjegal seseorang yang tengah berkontestasi kepemimpinan nasional.

Sekjen PB PMII Muhammad Rafsanjani menambahkan, Cak Imin memecah kebuntuan politik. "Kami jelas mendukung senior mengisi ruang eksekutif di pucuk pemerintahan. Ini kesempatan baik, bagi PMII berkontribusi," katanya.

PB PMII, lanjutnya, tak akan membiarkan penegakan hukum jadi alat kampanye hitam. Sebab, jika dibiarkan, akan merusak konsolidasi demokrasi. "Jangan ikuti tetangga Malaysia, saling penjara antara pemimpin nasional. Jangan sampai terjadi. PMII akan memastikan aparat hukum sesuai koridor," tegasnya.

Mendapat restu dari organisasi ia belajar dan mendapatkan nilai perjuangan, Cak Imin bersyukur dan tambah semangat. "Saya terharu, bersyukur dan bangga hari ini diberangkatkan dan mendapatkan restu serta doa dari sahabat PMII. Doakan saya istiqamah terhadap cita-cita dan ideologi perjuangan ahlussunnah wal jamaah," tutur Ketua Umum PKB ini.

Cak Imin menambahkan, dukungan PB PMII membuat dirinya semakin pede dan merasa tidak berjuang sendiri. "Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim saya menerima restu doa ini," ucap Ketua Majelis Pembina Nasional PB PMII ini.

Soal kasus hukum di KPK, Cak Imin berjanji akan menghadiri panggilan lembaga antirasuah ini, Kamis (7/9) besok. Cak Imin ogah berspekulasi, pemanggilannya bernuansa politik. "Saya siap memberi keterangan. Saya nggak ikut berinterpretasi. Saya datang, nanti kita lihat," tegasnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement