REPUBLIKA.CO.ID, KATALAN -- Fabio Quartararo mendesak tim Yamaha sedikit lebih agresif seperti tim-tim Eropa lainnya pada MotoGP 2024. Pembalap asal Prancis itu mengalami musim yang buruk pada tahun 2023 karena motornya kesulitan menyaingi motor tim papan atas lainnya.
Ducati berada di level berbeda di atas Yamaha pada tahun ini. Bahkan tim KTM dan Aprilia melakukan lompatan besar daripada Honda dan Yamaha sehingga dua pabrikan Jepang itu tertinggal jauh. Pabrikan Jepang tidak mampu memberikan dampak luar biasa kepada motor.
Quartararo telah bersaing memperebutkan gelar dalam tiga musim terakhir dengan kemenangan satu kali dalam prosesnya. Namun, musim ini, dia kesulitan.
“Setiap hari, bahkan saat saya tidak balapan, saya mendorong semua insinyur, bahkan di rumah, saya mengirim pesan ke pemimpin proyek, semuanya! Tentu saja, saya tidak merasa terlalu percaya diri (untuk tahun 2024) karena saya masih belum mencoba apa pun, tapi saya yakin Yamaha bisa melakukannya, tapi kami perlu sedikit mengubah mentalitas untuk menjadi (lebih) agresif, seperti orang Eropa," kata Quartararo dilansir dari Sportskeeda, Kamis (7/9/2023).
Quartararo mengaku tim telah melakukan perbaikan langkah demi langkah. Sebelum GP Catalunya pertemuan untuk berdiskusi telah dilakukan. Tindakan ini adalah sinyal bagus untuk kemajuan pada masa akan datang.
Quartararo menegaskan ingin kembali ke puncak bersama Yamaha. Namun, ia menyadari bahwa perubahan dalam sebuah tim tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat, termasuk tidak terlalu yakin terhadap prospeknya pada 2024.
“Kami tidak bisa mengubah seseorang dari yang sangat konservatif menjadi sangat gila! Namun, kami mencoba untuk berada di tengah-tengah dan ini adalah sesuatu yang akan menjadi tantangan besar bagi Yamaha dan bagi saya pribadi," ujar Quartararo menjelaskan.
Menurut Quartararo, saat ini Yamaha sedang menghadapi situasi terberat dalam sejarah. Quartararo bukan satu-satunya pembalap top yang berjuang keluar dari kesulitan. Marc Marquez dari tim Repsol Honda pun demikian.