Sabtu 09 Sep 2023 05:12 WIB

Wisudawan STPN Diharap Wujudkan Keadilan Pertanahan

Para wisudawan berasal dari peserta didik reguler yang berasal dari masyarakat.

Hadi Tjahjanto saat hadiri wisuda STPN.
Foto: Dok Republika
Hadi Tjahjanto saat hadiri wisuda STPN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto berpesan kepada wisudawan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) untuk mewujudkan keadilan pertanahan di Indonesia.

“Saya berharap adik-adik dapat berkarya nyata di manapun bertugas. Tetapi dalam hal ini mari kita bersama bergandengan tangan menyelesaikan dan menjadi administrator untuk mewujudkan keadilan pertanahan di Indonesia,” kata Hadi Tjahjanto di Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Dia menambahkan bahwa mengenai agenda strategis Kementerian ATR/BPN memerlukan peran dan keterlibatan aktif para wisudawan. Oleh karena itu, Hadi mengajak para wisudawan terlibat dalam pencapaian agenda strategis tersebut.

Hadi menginformasikan terdapat banyak kesempatan yang dapat menjadi alternatif baik bagi alumni STPN di antaranya adalah Kementerian ATR/BPN sampai saat ini masih memiliki pekerjaan besar berkait Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan pekerjaan pertanahan lainnya.

“Oleh karena itu para alumni dipersilahkan membantu Kementerian ATR/BPN dalam menyelesaikan pekerjaan dimaksud melalui mekanisme yang ada,” ujarnya.

Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto menghadiri acara wisuda Program Studi Diploma IV Pertanahan dan Program Studi Pengukuran dan Kadastral di Jakarta, Jumat (8/9). Hadi mengucapkan selamat kepada 707 wisudawan atas capaian pendidikan tersebut.

“Saya mengucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati sekalian. Wisuda adalah bentuk komitmen akademik untuk meningkatkan kualitas hidup diri sendiri dan masyarakat umum,” katanya.

Menurut dia, selesainya jenjang pendidikan tersebut merupakan wujud dari komitmen akademik yang dimiliki oleh para mahasiswa sekaligus menjadi bentuk tanggung jawab atas pilihan semasa memulai pendidikan.

Hadi menjelaskan bahwa para wisudawan berasal dari peserta didik reguler yang berasal dari masyarakat umum dan kerja sama dengan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota bukan dari taruna.

 

Hal tersebut menunjukkan bahwa studi mengenai agraria, tata ruang dan pertanahan di STPN sudah menjadi alternatif pilihan jalur pendidikan tinggi oleh masyarakat dan industri, di samping oleh Kementerian ATR/BPN.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement