Sabtu 09 Sep 2023 06:15 WIB

Penggemar K-Pop Sering Jadi Target Penipuan, Ini Cara Menghindarinya

Para penipu kini banyak menargetkan penggemar K-pop.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Qommarria Rostanti
Pelaku penipuan K-pop (ilustrasi). Penggemar K-pop kerap dijadikan sasaran penipuan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan K-popers untuk menghindarinya.
Foto: www.freepik.com
Pelaku penipuan K-pop (ilustrasi). Penggemar K-pop kerap dijadikan sasaran penipuan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan K-popers untuk menghindarinya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi sebagian orang, menggandrungi musik K-Pop bisa menjadi hobi yang mahal. Dari membeli merchandise hingga menghadiri konser, penggemar dapat menghabiskan uangnya untuk mendukung idola favoritnya dengan berbagai cara. 

Dalam upaya menghemat uang, penggemar terkadang rentan terhadap penipuan yang ingin mengambil keuntungan dari mereka yang tidak tahu apa-apa. Dilansir Koreaboo, Jumat (8/9/2023), baru-baru ini para penipu telah beralih dari target mereka sebelumnya dan mulai menargetkan penggemar K-pop di media sosial. 

Baca Juga

Saat menelusuri Tiktok, pengguna kemungkinan besar akan melihat tayangan slide dengan gambar sebuah grup. Ini biasanya diberi judul sesuatu yang mengungkapkan keterkejutan atas dugaan tindakan grup tersebut. 

Slide berikutnya biasanya akan menampilkan halaman checkout. Halaman tersebut berisi barang dagangan grup yang dengan potongan harga besar-besaran. 

Slide terakhir akan menampilkan tangkapan layar (screenshot) dari salah satu akun media sosial resmi grup yang mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan promosi waktu terbatas untuk para penggemar. Pesanan ini akan menyertakan kode untuk digunakan pada aplikasi “mitra” bernama Temu. Di aplikasi itu Anda akan menerima diskon besar-besaran. 

Temu adalah aplikasi diskon yang menampilkan berbagai produk dengan harga murah. Pengguna aplikasi bisa mendapatkan hadiah karena mengundang orang untuk menggunakan kode referensi mereka, dan itulah yang dilakukan para penipu Tiktok ini. 

Meskipun mungkin tampak jelas bagi sebagian orang bahwa ini bukan “kolaborasi” nyata dengan grup K-pop ini, ada pula yang mengakui bahwa mereka hampir tertipu oleh postingan penipuan tersebut. Salah satu akun mengatakan, “Saya memercayainya dan mencarinya dengan hati-hati (emoji tengkorak)”. Akun yang lainnya mengungkapkan, “Bruh saya membuat akun dan menghitung serta melakukan pembelian, kode tidak asli (emoji muka menangis dengan keras)”.

Ada cara untuk menghindari penipuan ini. Salah satunya adalah dengan memeriksa ulang halaman media sosial grup K-pop favorit Anda untuk melihat pesan-pesan semacam itu. 

Dalam melakukan hal ini, Anda juga dapat menemukan situs yang menjual merchandise resmi. Situs tersebut biasanya tercantum dalam tautan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement