REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK–Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mengeklaim sedang membuat suatu kajian ilmiah yang melibatkan mahasiswa dari BEM se-UI, sebagai rekomendasi pemimpin yang akan datang. Pernyataan ini sebagai respons atas kritik yang disampaikan salah satu warganet di akun media sosial Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang.
"Kalau dikatakan bahwa kami hanya bisa beretorika saja dan tidak memberikan kontribusi apapun karena tidak membuat kajian ilmiah untuk menjelang Pemilu nanti, sebenarnya ini salah besar," jelas Melki Sedek Huang di akun TikTok pribadinya, Ahad (10/9/2023).
Menurutnya, kajian ini sedang dilakukan dan prosesnya sudah diumumkan oleh Melki di berbagai media. "Sudah saya sampaikan bahwa hari ini BEM UI dan semua fakultas di UI, kita sedang merancang kajian, judul besarnya adalah What's next after Jokowi, berisikan aspek-aspek multidisiplin per rumpun fakultas kita untuk bisa memberikan rekomendasi bagi Indonesia pasca kepemimpinan Pak Jokowi," katanya.
Dia menjelaskan, kajian ini sedang dikerjakan oleh mahasiswa dari setiap rumpun ilmu di UI. Nantinya, kajian tersebut diharapkan bisa menjadi masukan bagi siapapun pemimpin Indoensia pasca pemilu.
"Kami tidak memihak, kami tidak peduli siapapun presiden yang terpilih. Siapapun yang terpilih, ini adalah titipan mahasiswa UI untuk Indonesia pasca kepemimpinan Pak Jokowi," ujarnya.
Baru-baru ini, BEM UI juga menyebut akan menggelar debat Bacapres di kampusnya. Para Bacapres akan beradu gagasan di depan sekitar 5.000 mahasiswa di UI.
"Kami bersedia untuk berdiskusi lebih lanjut tentang segala hal mengenai acara ini. Kami menanti betul pertarungan politik gagasan yang mampu menuntun bangsa ini pada cerahnya masa depan," katanya.